indiekraf.com– Di era milenial kali ini ada kalanya kita harus banyak melakukan inovasi usaha di luar kebiasaan orang lain agar terlihat berbeda. Seperti yang dilakukan oleh seorang warga perumahan Griya Permata Alam kecamatan Karangploso kabupaten Malang jawa timur bernama Asasun ini.
Pria asal kediri ini melakoni bisnis peternakan yang lain dari lain yakni beternak tokek. binatang yang muncul hanya malam hari ini biasanya ditakuti orang, namun ditangan asasun, reptil bernama latin gekko gecko ini bisa menghasilkan ladang rupiah yang cukup menggiurkan.
Baca juga :
“Ternak tokek ini unik ya, sedikit nyleneh, biasanya orang ternak ayam, atau sapi, tapi ini ternak tokek. Tokek ini juga binatang unik, pemeliharaannya susah susah gampang,” kata Asasun pengusaha tokek.
Di rumah yang beralamatkan di perum GPA blok kh18c ini,terdapat 150 tokek yang diternakkan oleh asasun dengan dibantu dua orang pekerja.
Asasun mengaku sudah sekitar dua tahun menjalani bisnis yang cukup nyentrik ini, dengan bergabung bersama komunitas reptil bernama deca reptil.
Baginya, bisnis tokek tergolong unik, perawatannya pun terbilang susah susah gampang, apalagi tokek merupakan binatang yang sangat sensitif dan mudah stress.
Baca juga :
Dalam satu hari,tokek hanya diberi makan berupa jangkrik 1 kali dan juga di beri minum. dan setiap dua bulan sekali, tokek tokek ini wajib diberi vitamin.
Lebih lanjut asasun mengatakan proses pemeliharaan tokek hingga siap diekspor sejatinya membutuhkan waktu selama 3 tahun. sistem pemeliharaan tersebut adalah dua tahun di kandang secara kolonial, setelah itu untuk satu tahun terakhir, pihak deca reptil membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin mencoba memelihara tokek.
Untuk bisa bergabung, deca reptil menawarkan kepada masyarakat atau mitra kerja dengan memberikan jaminan sebesar Rp 1,5 juta untuk satu ekor tokek.
Nantinya dalam jangka satu tahun, mitra kerja bakal mendapat keuntungan sebesar rp 470 ribu rupiah per ekor dalam 3 kali panen.
“Nanti panennya 4 bulan sekali, untuk sekali panen, mitra akan mendapat keuntungan Rp 470 rb per ekor, kita gak jual bibit, kita ini jaminan kemitraan, per ekor kita ada jaminan 1,5 juta rupiah, nanti ketika 4 bulan panen kita kembalikan uang jaminan plus keuntungannya,”ungkap asasun pemilik usaha.
Hasil dari penangkaran tokek ini,nantinya akan dikirimkan ke pasar luar negeri yakni tiongkok dan singapura. rata rata tokek yang di eksport ke luar negeri ini akan digunakan sebagai ramuan obat.
Baca juga :
“Tokek ini nanti akan dikirim ke Tiongkok dan Singapura, biasanya digunakan obat, juga bahan dasar kosmetik,” ungkap pria asal Kediri ini.
Bisnis tokek inipun kini mulai beranjak besar, beberapa kota di jawa timur hingga Yogyakarta tengah mulai menjalankan bisnis ternak tokek ini.