Indiekraf.com – Twitter telah memblokir akun @realDonaldTrump yang merupakan akun dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Seperti yang diketahui, keadaan politik di Amerika kini semakin memanas pasca pemilihan presiden baru. Akun milik Trump diblokir lantaran telah melanggar peraturan yang ada di social media tersebut.
Pemblokiran tersebut dimulai pada hari Rabu (06/01) kemarin. Pada hari itu, telah terjadi sebuah kerusuhan dan protes dimana para pendukung Trump menyerbu gedung Capitol AS. Penyerbuan dilakukan pada saat para anggota parlemen melanjutkan sidang pengesahan hasil pemilu pada 3 November lalu.
Baca juga Bangga! Rapper Indonesia Ramengvrl Berhasil Bergabung Label Rekaman Ternama di Amerika
Para pendukung Trump melakukan penyerangan tersebut untuk menolak hasil pemilu yang memenangkan Joe Biden sebagai presiden baru Amerika Serikat. Ia dianggap juga terus memanas-manasi para pendukungnya di Twitter yang menyebut bahwa kekalahannya dengan Biden merupakan sebuah kecurangan besar. Trump bahkan mengajak para pendukungnya untuk melakukan demo besar-besaran pada hari Rabu (06/01) kemarin.
Dikutip dari cnbcindonesia.com, Saat kerusuhan terjadi, Trump mencuitkan pesan yang mendorong aksi non-kekerasan sambil merilis pesan video yang menegaskan kembali klaimnya yang tidak berdasar bahwa pemilu itu dicuri darinya dan mengatakan kepada perusuh “kami mencintaimu.” Akibatnya, Donald Trump menuai banyak kritikan dari masyarakat luas, termasuk oleh para anggota parlemen dan mantan sekutu Trump.
Baca juga 5 Pelaku Industri Kreatif Asli Indonesia yang Sukses di Amerika Serikat
Oleh karena itu, Twitter pun mengambil tindakan tegas. Beberapa cuitan Donald Trump di akun @realDonaldTrump telah dihapus dan mengunci akun tersebut selama 12 jam. Namun, karena beberapa cutian tersebut telah melanggar kebijakan yang telah dibuat Twitter, akun tersebut kemungkinan besar akan diblokir secara permanen.
Tak hanya Twitter, pihak Facebook juga telah melakukan hal yang sama. Mereka juga telah menangguhkan atau memblokir akun Donald Trump yang semula 24 jam, kini menjadi tidak terbatas. CEO Facebook, Mark Zuckerberg menegaskan bahwa pemblokiran tersebut setidaknya akan berlangsung sampai akhir masa jabatan Trump menjadi presiden selesai.
Referensi
[1] Sayonara Mr Trump! Twitter Blokir Permanen @realDonaldTrump