Indiekraf.com – Kalau berbicara tentang coklat, tentunya kita tak bisa melewatkan nama Banyuwangi nih. Banyuwangi memang sudah dikenal sebagai salah satu daerah yang menghasilkan cokelat terbaik. Kini, daerah tersebut menggelar sebuah acara yaitu Festival Coklat Glenmore. Seperti apa ya kemeriahan dari ajang ini? Intip yuk detail acaranya di artikel berikut!
Festival Coklat Glenmore Pamerkan Cokelat Terbaik Dunia asal Banyuwangi
Sebagai salah satu daerah yang menghasilkan cokelat terbaik, Banyuwangi kini unjuk gigi melalui sebuah ajang festival. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar festival bernama Festival Cokelat Glenmore. Tak hanya meriah karena rangkaian acara yang bermanfaat, mereka juga menyelenggarakan perlombaan kuliner dengan bahan coklat.
Dalam festival tersebut ada sesuatu yang berbeda nih. Pengunjung ternyata bisa langsung mencicipi rasa cokelat dengan kualitas tinggi di Doesoen Kakao di kawasan perkebunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII. Kawasan tersebut tepatnya terletak di Kendeng Lembu, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Lokasi tersebut juga terkenal sebagai kawasan penghasil cokelat terbaik di dunia, lho.
Diharapkan Menambah Pengetahuan dan Minat Masyarakat terhadap Coklat asal Banyuwangi
Di tahun 2022, mereka menggelar ajang di mana masyarakat bisa melihat dan mengetahui proses pengolahan coklat secara langsung. Pengunjung bisa langsung menyaksikan mulai dari proses pemanenan kakao, pemilihan dan pengeringan biji, sampai dengan proses pembuatan bubuk coklat. Selain itu, festival ini juga merupakan kolaborasi bersama dengan PTPN XII yang diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan masyarakat hingga UMKM untuk mengembangkan bisnis coklat.
Kebun Kendeng Lembu ini juga dikenal menjadi perkebunan cokelat satu-satunya di Indonesia yang berhasil mempertahankan komoditasnya. Siwi Peni sebagai Direktur PTPN XII pun mengatakan bahwa Glenmore menghasilkan kakao yang menjadi pembuat cokelat terbaik di dunia. “Lewat festival cokelat ini kami ingin kembali mendorong warga untuk memanfaatkan coklat menjadi peluang bisnis. Sekaligus kembali menggerakkan sektor pariwisata daerah lewat destinasi agribisnis Doesoen Kakao,” jelasnya.