Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Industri KreatifInsightKabar KreatifKota KreatifMbois MediaMCC

Jadi Kota Kreatif Dunia, Malang Punya Apa? – Jilid 1

Langkah-langkah strategis Kota Malang dalam menuju kota kreatif level dunia, mulai dari forum kreatif, MCC, hingga regulasi untuk perkuat posisi sebagai kota kreatif

Indiekraf.com – Angin segar menghampiri Kota Malang dengan kabar lolosnya ke dalam 4 besar seleksi Nasional UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Menyongsong diri menjadi kota kreatif level dunia, Kota Malang telah membekali diri dengan beragam inisiatif dan program. Dalam perjalanannya, Kota Malang punya apa saja ya? Simak artikel ini sampai habis!

Berawal dari forum kreatif, dapat penghargaan, hingga dibangunnya MCC

2016 – 2018

Secara garis besar, perkembangan ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Malang mulai gencar dilakukan sejak didirikannya forum-forum pada tahun 2016, yaitu Malang Creative Fusion (MCF) dan Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kota Malang yang menjadi tempat bernaungnya para stakeholder hexahelix dalam industri kreatif di Kota Malang. Aktivasi Malang Creative Center (MCC) juga menjadi salah satu katalisator dalam perkembangan ekraf di kota ini.

KEK Kota Malang adalah sebuah organisasi yang didasarkan pada Surat Keputusan Walikota Malang No. 100.3.3.3/43/35.73.112/2024. Organisasi ini diisi oleh para stakeholder yang berkaitan dengan ekraf di Kota Malang, seperti pemerintah, agensi, praktisi seni dan ekraf, komunitas, serta akademisi. Ia memiliki fungsi sebagai wadah berbagai pihak dalam industri kreatif berkolaborasi memajukan ekraf di Kota Malang.

Pada tahun 2017, Kota Malang berhasil menunjukkan potensinya dalam industri kreatif. Sesuai dengan hasil Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) yang diadakan oleh Badan Ekonomi Kreatif, Kota Malang memiliki subsektor ekraf unggulan berupa aplikasi dan game, subsektor ini juga didukung dengan subsektor prioritas film, video, animasi, dan kuliner olahan keripik.

 

Menuju level yang lebih tinggi, Kota Malang terus bersinergi untuk mencapai misi menjadi kota kreatif level dunia. Sinergi antara pemerintah dengan stakeholder terkait yang berkolaborasi bersama MCF dan KEK telah menghasilkan program yang menjadi pedoman dalam menjalankan misi tersebut. Program yang dimaksud adalah Roadmap Ekonomi Kreatif yang sebelumnya telah melalui Focus Group Discussion (FGD) sebanyak kurang lebih 65 kali pertemuan lintas stakeholder.

2018-2023

Lebih lanjut, roadmap tersebut diatur dan disahkan ke dalam Peraturan Walikota No. 12 Tahun 2018. Dengan disahkannya roadmap tersebut menjadi peraturan walikota, maka perjalanan Kota Malang dalam mencapai misi Walikota terdahulu diharapkan akan lebih terstruktur dan memiliki legal standing, sehingga dapat diimplementasikan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder lainnya.

Seiring berjalannya waktu, Kota Malang semakin menunjukkan kegemilangannya. Di tahun 2019, Kota Malang dianugerahi penghargaan KaTa Kreatif yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia. Penghargaan ini kembali didapatkan oleh Kota Malang pada tahun 2021 dengan subsektor yang sama, yaitu subsektor aplikasi dan game.

Sumber gambar: malangkota.go.id

Di tahun 2021 tersebut, MCC pertama kali mulai dibangun dan diresmikan pada tahun 2023. Aktivasi MCC ini menjadi salah satu katalisator dalam perkembangan ekraf di Kota Malang. Saat diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, MCC diharapkan dapat membantu Kota Malang dalam mencapai cita-citanya sebagai kota kreatif dunia 2025.

MCC jadi pusat ekraf di Kota Malang

MCC merupakan inisiatif dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk mewadahi para pelaku ekraf di Kota Malang. Digadang sebagai pusat pertumbuhan dan perkembangan ekraf di kota ini, sejak pertama kali MCC diresmikan pada tahun 2023 hingga Agustus 2024, MCC telah memberikan manfaat kepada sejumlah lebih dari 453.036 pelaku ekraf dan masyarakat setempat. 

Sumber foto: mcc

Terhitung terdapat 7.770 event yang pernah terselenggara di MCC sejak 2023, terdapat 212 kolaborator yang sudah menjalin kerjasama dengan MCC, 4.036 pelaku ekraf, dan lebih dari Rp.7 miliar perputaran ekonomi di dalam MCC serta Rp.15 miliar nilai support fasilitas yang digunakan.

Hadirnya MCC dapat dikatakan mampu membantu Kota Malang dalam membangun ekosistem ekraf yang kuat dan berkelanjutan, yang mana hal ini sejalan dengan cara Kota Malang mengatasi berbagai tantangannya dalam upayanya menjadi salah satu kota kreatif dunia, yaitu dengan menggunakan inovasi, kreativitas, dan sumber daya manusia sebagai lokomotif utama. 

Diperkuat dengan landasan regulasi untuk capai kota kreatif level dunia

Dalam menyongsong cita-citanya sebagai kota kreatif level dunia, Kota Malang memiliki landasan regulasi strategis untuk mendukung pertumbuhan ekraf secara berkelanjutan.

Beberapa peraturan tersebut adalah sebagai berikut: Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (RANPERDA) dan Rancangan Peraturan Walikota (RANPERWAL) untuk Ekonomi Kreatif 2024, Peraturan Daerah Cagar Budaya No. 1 Tahun 2018, dan Pokok-pokok Pemajuan Kebudayaan Daerah (PPPKD) 2018.

Dengan segala inisiatif, program, dan regulasi yang mendukung, Kota Malang semakin memantapkan langkahnya menuju status kota kreatif kelas dunia. Keberadaan MCC menjadi salah satu bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah dan stakeholder terkait dapat menghasilkan ekosistem kreatif yang dinamis dan berkelanjutan. 

Harapannya dengan lolosnya Kota Malang ke dalam 4 besar seleksi Nasional UCCN, dapat membawa Kota Malang meraih pengakuan global dan kesiapan lebih dalam untuk bersaing di panggung internasional dengan segala upaya untuk terus mengembangkan sektor-sektor unggulan seperti aplikasi dan game, ditambah dukungan oleh regulasi terkait. 

Lebih dari perjalanan sepanjang ini, Kota Malang juga punya bekal-bekal lainnya, lho! Tunggu kelanjutan update-nya di jilid-jilid yang akan datang, ya!

Baca juga:

Show More

Related Articles

Back to top button