Indiekraf.com – Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ikut berdampak pada seniman. Khususnya para seniman sepuh atau lanjut usia yang kesulitan bergiat karena faktor usia.
Berangkat dari keprihatinan tersebut kelompok seniman Karya Bumi Ngalam (Kabunga) menggelar Kabunga Support. Sebuah kegiatan pemberian bantuan yang ditujukan kepada para seniman lanjut usia.
Yuyun Sulastri selaku ketua Kabunga mengatakan tahun ini pemerintah Kota Malang belum memberikan respon terkait bantuan khusus seniman. Padahal para seniman menjadi salah satu pihak paling terdampak seiring dengan lesunya industri di bidang seni selama pandemi.
Tak ingin berpangku tangan melihat kondisi ini Yuyun melalui Kabung berinisiatif untuk meringankan beban para seniman.
“Kabunga berinisiatif dengan kas sendiri dan juga suporting dana dari para donatur bergerak untuk membantu para pelaku seni sepuh. Karena jujur, seniman adalah yang paling terdampak selama pandemi, serta PPKM seperti sekarang ini,” tutur Yuyun.
Baca juga:
Untuk pendanaan sendiri Yuyun mengandalkan kas dari Kabunga serta dukungan dari donatur dari beberapa pejabat dan istri pejabat. Dari donasi itu terkumpul sekitar 45 paket sembako yang siap didistribusikan.
Sementara itu Yuyun mengakui kendala utama ada pada distribusi. Data seniman yang membutuhkan masih sangat minim sehingga kesulitan mendistribusikan bantuan dengan tepat sasaran.
Untuk itu Yuyun melakukan pendataan bagi para seniman sepuh dan isolasi mandiri (isoman) melalui link bit.ly/senimaniso.
Nantinya Kabunga akan berusaha membantu secara moril serta memberikan informasi yang dibutuhkan selama PPKM dan isolasi mandiri
Ia berharap Pemerintah Kota Malang bisa segera ikut turun tangan meringankan beban para seniman yang ekonominya sedang limbung dihantam pandemi.
“Harapan kami, Pemkot Malang bisa juga memperhatikan para seniman khususnya yang sudah sepuh – sepuh. Misal dibuatkan program vaksinasi khusus seniman. Karena ini yang selama ini masih sangat sulit diakses,” pungkas Yuyun.
