Indiekraf.com – Menghadapi berbagai ujian di masa pandemi, tak sedikit startup di Indonesia yang harus menerima ‘pasang-surut’ dalam usaha mereka. Salah satu yang kini sedang mengalami fase tersebut adalah startup di bidang layanan pencarian indekos yaitu Mamikos. Secara terpaksa, Mamikos PHK karyawan sebagai upaya untuk menjaga keberlangsungan mereka. Bagaimana kisahnya?
Mamikos PHK Karyawan, Apa Alasan di Baliknya?
Mamikos sebagai salah satu startup dengan keunggulan layanan pencarian indekos kini tengah mengalami fase kurang menyenangkan. Pasalnya, mereka terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk sebagian karyawan yang bekerja di sana. Perihal Mamikos PHK karyawan ini ternyata tak lain demi menjaga keberlangsungan usaha mereka.
Hal ini diperjelas oleh keterangan yang diberikan oleh Maria Regina Anggit sebagai Co-Founder dan CEO Mamikos. Lewat Tech in Asia, dirinya menjelaskan bahwa layanan mereka hingga saat ini masih berjalan seperti biasa. “Tidak ada layanan yang ditutup dan kami pastikan layanan baik ke pemilik kos dan user Mamikos akan tetap berjalan seperti biasa,” jelas Maria.
Tetap Memenuhi Hak Pekerja
Pihak Mamikos sendiri mungkin juga menyayangkan hal ini. Akan tetapi, ini adalah salah satu fase yang mungkin tak sedikit dialami oleh berbagai startup di Tanah Air maupun di negara lainnya. Meski Mamikos PHK Karyawan, pihak mereka tetap memastikan bahwa seluruh hak dari para pekerja akan tetap dipenuhi. Beberapa hal tersebut seperti uang pesangon yang sudah sesuai dengan ketentuan regulasi yang berlaku, benefit kesehatan hingga job assistance.
Startup yang dibangun di tahun 2015 ini sudah dikenal menjadi salah satu ‘penyelamat’ anak kos yang ingin mencari penyewaan kamar kos. Mereka hingga saat ini sudah berhasil menawarkan lebih dari 3 juta kamar di platform mereka. Tak hanya itu, ada juga berbagai properti seperti apartemen dan lainnya yang sudah ada di berbagai kota di Indonesia. Semoga selanjutnya akan ada berita baik dari Mamikos, ya!