Indiekraf.com-Era kelaziman baru saat ini sudah mulai diterapkan oleh Indonesia. Tentunya, dengan berlakunya new normal pasti sedikit demi sedikit akan mengubah pola hidup dan kebiasaan masyarakat. Selama pandemi, rasanya masyarakat ragu untuk pergi berlibur sehingga industri pariwisata negeri menjadi lesu. Namun berita menarik justru datang dari Kepulauan Seribu. Kini, Kepulauan Seribu turun harga untuk transportasi kapalnya, bahkan hingga 50 persen!
Hal tersebut dikatakan oleh Kasatpel Pelayanan UP Angkutan Perairan Dishub Provinsi DKI Jakarta, Sulistiyono Widodo. Ia menyatakan bahwa diskon tiket kapal ini berlaku ke beberapa pulau pemukiman di wilayah Kepulauan Seribu. โMulai hari ini pengurangan (harga) berlaku untuk warga Kepulauan Seribu dan masyarakat umum,” jelasnya.
Baca Juga Membuat Landing Page Bisnis Pakai Carrd, Bisa Banget!
Mau Bikin Content Marketing? Ingat, Jangan Lupakan 4 Hal Berikut Ini Ya
Dilansir dari Antara, penurunan harga ini dilakukan untuk rute tertentu seperti rute perjalanan ke beberapa pulau saja. Pulau Untung, Pulau Lancang, Pulau Pari, Pulau Tidung, Pulau Pramuka, Pulau Kelapa dan Pulau Sebira menjadi tujuan untuk penurunan tarif kapal ini. Turun nya harga tiket kapal ini juga merupakan pemberian keringanan retribusi daerah. Selain itu, sesuai Pergub 61 tahun 2020, ini juga bentuk penghapusan sanksi administratif kepada wajib retribusi yang terdampak bencana Covid-19.
Harga ini berlaku untuk penumpang dan sudah termasuk peron serta asuransi. Keberangkatan pun semua dilakukan dari pelabuhan Kali Adem. Untuk Zona I rute menuju Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang dan Pulau Pari diberi harga diskon menjadi Rp 22 ribu saja. Untuk Zona II rute ke Pulau Tidung, Pulau Pramuka dan Pulau Kelapa dari harga tiket Rp 54 ribu menjadi Rp 27 ribu.
Sedangkan rute terakhir yaitu Zona III menuju ke Pulau Sebira, harga tiket turun menjadi Rp 37 ribu. Pada masa PSBB transisi ini, tak hanya diterapkan turun nya harga tiket tapi juga pengurangan kapasitas penumpang sebanyak 50 persen. Kepulauan Seribu turun harga ini menjadi hal menarik bagi masyarakat. Namun, Sulistiyono menjelaskan bahwa protokol kesehatan kepada setiap penumpang harus tetap diberlakukan. Hal itu meliputi wajib mencuci tangan, physical distancing, memakai masker serta melakukan cek suhu tubuh.