Indiekraf.com – Maudy Ayunda kembali mengharumkan nama Indonesia di kanca internasional. Perempuan kelahiran 1994 tersebut telah berhasil masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia Tahun 2021. Forbes 30 under 30 merupakan ajang penghargaan rutin setiap tahun yang diselenggarakan oleh majalah Forbes.
Merasa sangat bersyukur, Maudy Ayunda mengungkapkan kegembiraanya melalui akun instagram pribadinya. โSeneng banget perjalanan 15 tahun berkarya di apresiasi seperti ini. Sangat bersyukur. ๐๐ป Terima kasih semua yang selama ini sudah memberi support dan menjadi cheerleader sejati,โ tulisnya.
Baca juga Kabar Gembira! 5 Pemuda Indonesia Ini Masuk Dalam Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2020
Tak berhenti disitu, Maudy Ayunda menyatakan akan terus berusaha memberikan yang terbaik terhadap karirnya kedepan. Ia telah merencanakan untuk mengembangkan kemampuanya dalam bidang bisnis dan pendidikan. โThe journey is not over! Semoga setelah lulus aku bisa membangun sesuatu dan membawa impact di bidang bisnis dan pendidikan. Wait for it! ๐คซ,โ tulis Maudy. Saat ini, Ia belajar Filsafat, Politik, dan Ekonomi di Oxford, serta Bisnis dan Pendidikan di Stanford.
Sekilas perjalanan karir Maudy Ayunda
Setelah sukses menjadi aktris cilik, Maudy Ayunda mulai menekuni dunia musik saat remaja. Saat ini, Ia telah berhasil menciptakan 3 album diantaranya adalah Panggil Aku (2011), Moments (2015), dan Oxygen (2018).
Selain itu, Maudy juga terus mengasah kemampuan aktingnya. Ia berhasil membintangi beberapa film layar lebar, salah satunya adalah film Habibie & Ainun 3 yang berhasil menghasilkan 2 juta penjualan tiket. Dengan tiga album musik miliknya, Ia dinobatkan sebagai “Female Singer of the Year” di Indonesia dan berhasil dipilih oleh Disney untuk menyanyikan soundtrack lagu bahasa Indonesia untuk film “Moana”.
Dia telah membintangi sebagai pemeran utama wanita di lebih dari sepuluh film, dengan filmnya tahun 2019 “Habibie & Ainun 3” menghasilkan 2 juta penjualan tiket. Selain itu, perempuan berusia 26 tahun ini juga merupakan seorang aktivis yang bersemangat untuk pendidikan, pemberdayaan pemuda, dan masalah literasi. Maudy Ayunda juga mendirikan perusahaan non-profit Inspira untuk mendukung pengembangan karir dan bimbingan bagi pemuda Indonesia.
Penulis: Achmad Faridul Himam