Indiekraf.com – Febby Ayusta merupakan seorang fesyen designer sekaligus pengusaha dari Kota Malang. Melalui brand Memossa by Feby Ayusta, Ia ingin memberikan pesan positif melalui karya-karya baju yang dibuatnya.
Dalam acara Malang Good Works Podcast #16, Febby menceritakan salah satu tujuannya dalam berkarya adalah dengan membangun sustainability fashion di Indonesia. Dirinya sadar bahwa industri fesyen memiliki jumlah limbah yang cukup besar. Oleh karena itu, melalui brand Memossa by Febby Ayusta, Ia mencoba untuk membangun tren upcycling fashion di Kota Malang.
Dalam dunia fashion, upcycle merupakan kegiatan mendaur ulang pakaian yang sudah tidak terpakai untuk dijadikan produk baru yang lebih berkualitas. Disini, Febby fokus untuk melakukan upcycle pada limbah jeans.
Baca juga Masker Fesyen Seharga 4,3 Juta! Apa Keunggulanya?
Salah satu alasan mengapa Febby ingin mengangkat tren upcycling fashion adalah karena Ia ingin ikut berpartisipasi dalam membuat dunia menjadi lebih indah dengan cara mengurangi limbah industri fesyen. “Awalnya karena aku pengen ada sesuatu yang bisa aku lakukan buat sustainability lifestyle, pertama untuk aku sendiri,” ujarnya.
Baca juga Mau Sukses di Industri Kreatif Fesyen? Jangan Sampai Lewatkan 4 Tips Keren Ini
Dimulai dari kesadaran untuk dirinya sendiri, Febby memulai membuat baju dengan bahan jeans miliknya yang sudah tak terpakai. “Dari situ saya coba buat outer, ternyata banyak yang suka,” ujar Febby. Akhirnya, terus menggali lebih dalam mengenai hal tersebut dan memberanikan diri untuk menjualnya. Selain Memossa by Febby Ayusta, dirinya juga membuka bengkel upcycle jeans.
Namun, apakah tren upcycle tersebut bisa diterima oleh masyarakat khususnya di Kota Malang? “Kalau saya lihat, fashion people di Malang sudah banyak, stylenya sudah bagus, tingkat daya beli sudah besar dan mereka juga selektif. Sekarang mereka lebih berani bayar harga yang pantas. Kalau dulu kan yang penting dapat banyak,” ujarnya.
Terlebih lagi saat ini anak muda di Kota Malang yang sudah sadar mengenai fesyen. “Kita lihat aja sekarang kalau di kafe, kan sekarang rata tara nyari cafe yang instagramable, tapi kan mereka datang kesana ga mungkin pake baju yang biasa aja. Mereka sudah dressup dari atas sampai bawah yang memang sengaja mau foto disana,” tambahnya. Hal tersebut membuat Febby semakin yakin bahwa tren upcycle fashion bisa diterima oleh masyarakat Kota Malang.
Penulis: Achmad Faridul Himam