Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Industri KreatifKulinerWisata Kreatif

Menikmati “Tonjokan” Nasi Bogem Yang Bikin Nagih

Apa yang anda pikirkan tentang "Bogem?" pasti banyak diantara anda yang berpikir dipukul

Indiekraf.com –  Kota Malang saat ini pelan tapi pasti mulai juga dikenal sebagai kota dengan 1001 kuliner. Karena, selain kuliner tradisional seperti mendol, bakso, dan orem –  orem yang terus bertahan. Berbagai kuliner kreatif hasil karya cipta para pengusaha di bidang masak memasak ini juga terus menunjukkan tumbuh kembang yang positif.

Salah satunya adalah Nasi Bogem. Kuliner asal jalan Titan Kota Malang ini menjadi salah satu hidangan yang cukup diminati oleh masyarakat. Nasi bogem sendiri merupakan varian dari nasi campur, yang memiliki isian nasi tentu saja sebagai bahan utama, kemudian dipadu dengan berbagai lauk pauk kering, seperti telor dadar, gorengan, ayam suwir, bihun goreng, serta oseng tahu cambah, dan tentu saja dilengkapi dengan sambal.

Lalu darimana asal muasal nama bogem nya? Dijelaskan oleh pemilik Nasi Bogem Fransiska Yuliana Joelnetan, bahwa sebutan bogem tersebut disematkan para pelanggan mereka, karena rasa sambal nya yang pedas, nikmat dan nagihi, disamping porsi nya yang mantap.

“Sambal kami katanya yang beli memang pedas mas. Jadi kalau makan rasanya kayak dijotos atau dibogem. Meski begitu katanya bikin ketagihan,” jelas wanita yang akrab dipanggil Siska ini.

Nasi Bogem sendiri dijual dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu mulai dari Rp7000 sampai Rp12.000.

“Kalau yang Rp 7000 biasanya lauknya milih mau ayam atau telur. Tapi kalau yang Rp 12 ribu, itu spesial, dapat ayam suwir dan telur,” lanjut Siska.

Simak Pula:

Menurut Siska, setiap hari dirinya bisa membuat 50 porsi Nasi Bogem lebih dan selalu ludes dibeli para pelanggannya, yang memang kebanyakan dari Kota Malang. Untuk distribusi, Nasi Bogem yang mulai buka pada pukul 16.00 WIB setia harinya ini, bisa dibeli langsung di Jalan Titan VI Kota Malang, atau juga melalui aplikasi Grab dan GoFood.

“Kami memang fokus dibungkus, karena ciri khasnya Nasi Bogem ya dibungkus, sehingga kami belum menyediakan fasilitas khusus untuk makan di tempat. Untuk pelanggan, biasa membeli Nasi Bogem melalui aplikasi ojek online,” ucap istri dari Andre Wijaya tersebut.

Nah, bagaimana apakah kalian juga tertarik mencoba ‘tonjokan’ dari Nasi Bogem ini?

Show More

Related Articles