Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Acara KreatifIndustri Kreatif

Menparekraf Masih ‘Ngiri’ Dengan Industri Kreatif di Korsel, Kok Bisa?

Indiekraf.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengakui bahwa Korea Selatan (Korsel) memang sangat serius dalam pengembangan ekonomi kreatif, dibandingkan dengan Indonesia untuk saat ini. Bahkan pihaknya menyebut tidak akan ‘sungkan’ untuk mencontek apa yang sudah Korsel perbuat untuk perkembangan ekosistem ekonomi kreatifnya.

Dilansir dari Tempo.co, Sandiaga menyatakan bahwa kesuksesan Korsel tidak bisa dialihkan dari etos kerja masyarakatnya yang memang punya standarisasi tinggi.

“Bagaimana etos kerja mereka dalam konsep kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan berkualitas,” kata Sandiaga.

BACA JUGA:

Kolaborasi Bareng SMKN 5 Malang, Indiekraf Beri Pembekalan Industri Kreatif Bagi Siswa

Ditambahkan Sandiaga, disamping etos kerja, pendekatan dengan Korean Incorporated alias gotong royong demi kemajuan ekonomi kreatif juga suatu hal yang perlu dicontoh di Tanah Air.

Sandiaga menyebutkan, Kemenparekraf akan terus bekerja keras, untuk menjalin kerjasama dengan seluruh pelaku usaha di Indonesia, demi memajukan dan mengembangkan ekonomi kreatif.

“Korea menghadirkan kolaborasi yang sangat apik antara pemerintah dan pelaku usaha. Mereka melakukan pendekatan Korean Incorporated. Ini yang harus kita tunjukkan juga kemampuan untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan pelaku usaha yang ada di Indonesia bersama dengan pemerintah,” kata Sandiaga.

Padahal, menurut Sandiaga, ekosistem industri kreatif di Korsel terbilang baru, karena dikembangkan di medio 2000an. Artinya masih berusia sekitar 20 tahunan, namun mampu berkembang dnegan sangat cepat.

 “Karena itu, potensi kerja sama antara Korean wave dengan Indonesia wave ini harus dioptimalkan,” ujarnya.

SIMAK JUGA:

Desa Penglipuran: Desa Terbersih di Indonesia, Kok Bisa?

Sandiaga mengungkap, ada tiga sektor unggulan yang dapat dikembangkan dari hubungan diplomatik antara Korea Selatan dan Indonesia. Tiga sektor itu adalah kuliner, kriya, dan fashion. Ia menyebut, 3 sektor itu menjadi hajat orang banyak. Tak hanya itu, beberapa sektor lain, seperti sektor musik, film, dan animasi games juga perlu terus dikembangkan.

Selain itu, Sandiaga juga menyebut pentingnya pertukaran budaya melalui kehadiran tokoh-tokoh nasional. Salah satu yang disebut Sandiaga adalah Raffi Ahmad. Menurutnya, Raffi Ahmad punya potensi untuk tersohor dan membawa nama Indonesia di Korea Selatan.

“Megawati, pemain voli, juga yang kalau pemanasan menggunakan lagu dangdut itu mempromosikan lebih banyak budaya Indonesia, selain tentu saja kuliner kita seperti nasi goreng, rendang, soto, dan gado-gado,” ujar Sandiaga.

Show More

Related Articles