Indiekraf.com-Pemkot Malang mewadahi ratusan komunitas untuk menyampaikan pesan moral dan kritisnya melalui seni gambar graffiti atau seni dengan coretan di dinding. Kali ini yang menjadi wadah adalah area jembatan kedungkandang yang beberapa waktu lalu diresmikan.
Pada Senin (15/03/21) pagi, jajaran Forkopimda atau Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Malang mengawali penyampaian pesan tersebut seperti ajakan untuk tidak melakukan korupsi, TNI yang akan selalu bersama rakyat dan bersinergi dalam membangun negeri dituliskan lewat cat semprot ke dinding pembatas jembatan Kedungkandang.
Baca juga :
Pesan dan ajakan seperti ini merupakan cara efektif karena dapat dibaca oleh banyak orang serta dapat mempengaruhi pola pikir bagi masyarakat yang sedang menggunakan jalan saat beraktifitas.
Walikota Malang Sutiaji, usai menorehkan pesannya mengatakan, jika cara ini diklaim cukup efektif karena secara langsung maupun tidak langsung warga masyarakat yang melintas di jembatan itu akan membaca pesan moral maupun yang bersifat kritis. Upaya ini merupakah salah satu cara membentuk masyarakat yang kritis, dan mempunyai kepedulian untuk turut membangun bangsa ke arah yang lebih baik.
โSaya kira sentuhan-sentuhan atau kritik-kritik ini termasuk komunitas yang kritis, di kritik tapi dia gak terasa, masyarakat tidak terasa. Ini kita wadahi dalam bentuk graffiti, ada beberapa komunitas sekitar 100 an. Yang kedua, ini kan ย ada hiburan, nanti orang bisa melihat ada pesan-pesan moral,โ kata Sutiaji.
Baca juga :
Di kawasan ini nantinya juga akan dibangun berbagai fasilitas umum untuk olahraga seperti skateboard dan basket. Selain itu akan ada taman bermain, taman bunga dan aneka bentuk lampu warna-warni. Sehingga di lokasi ini juga bisa menjadi sarana refreshing atau tempat untuk sekedar melepas penat.
