Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Industri KreatifTips Kreatif

Tips Mudah Bagi Karyawan yang Ingin Memulai Bisnis nya Sendiri di 2022

Indiekraf.com – Dewasa ini pilihan masa depan sudah tidak hanya melulu menjadi PNS atau pegawai di kantor atau korporasi besar. Bahkan juga untuk mereka yang sudah menjadi pegawai, wirausahawan alias entrepreneur selalu bisa menjadi pilihan yang menggiurkan.

Hanya saja tanpa persiapan yang matang, memulai bisnis mu sendiri tentu akan penuh dengan resiko. Khususnya buat kamu yang sudah punya pekerjaan.

Namun jika kamu memang ingin mencoba karir bisnis mu sendiri sebagai enterprenur, berikut ada tujuh langkah memulai bisnis sendiri yang rendah resiko, seperti dilansir dari thebalancesmb.com.

1.Pastikan bahwa menjadi pengusaha memang benar – benar keinginan mu

Jika kamu berpikir ingin memulai bisnis karena kamu kehilangan pekerjaan utama dan sulit mencari pekerjaan baru, maka lebih baik kamu bekerja lebih keras dalam mencari iklan – iklan lowongan pekerjaan. Percayalah, jika situasi ini yang kamu hadapi, memulai bisnis adalah hal yang lebih sulit dibanding mencari pekerjaan baru.

Karena, memulai bisnis akan memerlukan banyak perhatian, tenaga dan juga materi. Apalagi jika kamu berencana untuk memperkerjakan pegawai dalam menjalankan bisnis mu.

Juga pikirkan tentang apa yang kamu butuhkan untuk memulai usaha mu. Karena dalam situasi seperti ini tidak akan ada yang bisa memberitahu mu. Kamu harus bisa memotivasi diri sendiri, serta bersedia banyak berkorban, dan siap untuk berkomitmen dalam bisnis mu untuk waktu yang lama, dalam membuatnya dari rintisan menjadi bisnis yang tahan banting dan berkembang.

2.Tentukan jenis usaha apa yang cocok dengan kamu

Waralaba, startup, atau memulai semuanya secara sendiri, bisnis jasa, kuliner, atau dagang, online atau offline, B2B, atau B2C? Hmm begitu banyak opsi dan pilihan dalam bisnis. Setiap jenis bisnis tentu punya tingkat keuntungan dan resiko nya sendiri  -sendiri.

Jika kamu ingin punya bisnis yang bertahan dengan tingkat pemeliharaan yang kecil? Kalau kamu memang punya banyak pengalaman di satu bidang, bisa jadi bidang konsultan akan menjadi pilihan yang menarik, namun biasanya konsultan bisa menyita waktu. Sehingga kamu harus pandai membagi waktu dalam 24 jam.

3.Riset Ide mu

Hal terpenting ketika kamu mempertimbangkan untuk memulai bisnis mu sendiri, adalah kamu harus mengingat ini bukan sebuah kompetisi. Banyak pelaku yang akhirnya tergelincir ketika terburu – buru untuk menguasai pasar, dibandingkan mereka yang mau berhati – hati dan melakukannya dengan pelan. Kamu mungkin pernah mendengar ide, bahwa siapa yang bisa membawa produk baru dengan marketing besar di depan akan mampu menguasai pasar. Namun ide itu sepertinya agak lebay, khususnya bagi kamu yang memulai bisnis sendiri dengan modal kecil.

Sejauh ini, metode terbaik adalah melakukan riset dan analisa soal ide bisnis mu dahulu sebelum benar – benar memulai. Kamu perlu mengenali seperti apa kondisi pasar, kompetitor, apa yang disukai dan tidak disukai konsumen, serta seperti apa mereka akan menemukan produk mu di pasaran, dan terakhir, apakah produk mu bisa menyelesaikan masalah yang mereka hadapi?

Kemudian yang harus benar – benar kamu perhatikan, seberapa lama permintaan pasar atas produk mu, apakah hanya satu dia tahun, atau bisa bertahun – tahun? Setelah kamu bisa menganalisa semua dan kamu tahu segala rintangan dan potensi, maka kamu bisa memulai ke langkah berikutnya.

4.Buatlah rencana bisnis

Dengan begitu banyak teori soal rencana bisnis (business plan) yang bisa kamu temukan, maka tidak lagi ada alasan untuk kamu tidak membuatnya secara tertulis (jangan hanya diangan – angan saja), sebelum kamu memulai bisnis mu.

Namun kenapa harus ditulis, kalau bisnis ini hanya kamu sendiri yang menjalankan? Karena dengan tertulis itu akan memaksa kamu untuk bisa menjawab berbagai masalah dan situasi kritis yang mungkin dihadapi bisnis mu dalam business plan.

Kamu bisa membuat rencana bisnis secara sederhana, hanya dalam satu lembar saja. Namun setidaknya rencana bisnis mu harus bisa membahas pertanyaan – pertanyaan di bawah ini:

  • Apa guna kamu berbisnis?
  • Siapa saja target pelanggan?
  • Apa masalah yang akan diselesaikan oleh bisnis mu?
  • Siapa kompetitor, dan apa saja keunggulan produk mu?
  • Bagaimana kamu akan menyusun harga jual, posisi produk di pasar, dan siapa saja yang akan mendukung keberadaan produknya?
  • Bagaimana proyeksi pendanaan untuk bisnis mu dalam 3-5 tahun mendatang?

Baca juga:

5.Memilih struktur bisnis

Berdasar Small business CPA nya Michael Hanley bahwa

“Pondasi dari rencana pembayaran pajak sebuah bisnis sudah bisa diketahui, dari hari pertama ketika kamu memulai usaha,”

Artinya di sini  bagaimana bentuk bisnis ditentukan dari awal, akan mempengaruhi perjalanan nya ke depan.

Memilih apakah bisnis mu dalam bentuk UMKM, IKM, CV, PT dan sebagainya, akan memberikan dampak besar kepada bisnis mu ke depan, khususnya bagaimana pententuan pembayaran pajaknya.

Kamu harus lebih dahulu menentukan, struktur bisnis yang mana yang akan kamu gunakan. Pelajari, pahami dan terapkan!

6.Membentuk tim mu

Ketika kamu punya tim yang solid, maka itu akan lebih baik daripada kamu punya banyak karyawan. Tim yang solid akan lebih efektif dan mampu memberikan hasil yang lebih maksimal. Mereka juga akan lebih bertanggung jawab, karena merasa perusahaan mu juga adalah perusahaan mereka bersama.

7.Sentuhan akhir untuk memulai bisnis mu

Tidak peduli bidang apapun usaha mu, mau startup, perdagangan, menjual produk atau jasa, semua pasti akan menghadapi masa naik dan turun dalam perjalanannya.

Ketika kamu memulai bisnis mu sendiri, akan sangat penting untuk kamu berpikir dan menaruh ekpektasi yang realistis. Hal ini agar kamu tidak terlalu kecewa, ketika usaha mu tidak mencapai sesuai dengan yang kamu targetkan sebelumnya.

Buat kamu yang berkeinginan membangun bisnis sendiri, dan sekarang masih menjadi karyawan, ada baiknya beberapa langkah di atas kamu lakukan sebagai pekerjaan rumah, sebelum pada akhirnya kamu memilih resign dan memulai bisnis baru mu.

Berhentilah dari pekerjaan utama, ketika bisnis yang kamu rintis sudah mulai bisa menghasilkan pendapatan secara konsisten meskipun masih kecil. Dari sana, baru kamu bisa fokus untuk mengembangkan menjadi lebih besar lagi.

 

 

Show More

Related Articles