Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Industri KreatifKabar KreatifMbois Media

UMM dan PT Pertamina Bersama Memajukan UMKM Malang

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Malang memang sudah cukup menjamur. Hal itu dibuktikan dengan penghargaan Natamukti yang didapatkan oleh Kota Malang di tahun 2019 silam. International Council for Smart Business (ICSB) memberi penghargaan tersebut karena Malang dinilai mampu meningkatkan UMKM. Indikator yang dinilai meliputi pembangunan UMKM, peningkatan kualitas produk hingga aspek pemasaran. Seiring dengan hal tersebut, PT Pertamina (Persero) menggandeng Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk mendukung hal tersebut, dalam upaya memajukan kelas dari UMKM Malang.

Pihak Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus diamanahi oleh PT Pertamina sebagai penyalur bantuan modal usaha. Modal usaha tersebut akan dibagikan kepada UMKM sebagai bantuan. Jumlah bantuan yang disalurkan adalah sebesar 850 juta rupiah. Modal bantuan tersebut akan dibagikan kepada 32 mitra UMKM di wilayah Kabupaten Malang. Tepatnya di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Program ini merupakan program kemitraan, dimana bertujuan untuk mendukung usaha berskala kecil agar bisa naik kelas. Efek baik yang diharapkan pun antara lain memajukan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah Pertamina beroperasi. Pinjaman modal untuk UMKM nantinya memiliki jasa administrasi yang rendah. Biaya jasa administrasi yang ditarik hanya sebesar 3% saldo yang menurun setiap tahun. Pinjaman pun berlaku maksimal 3 tahun.

Baca Juga

 

PT. Pertamina melakukan program kemitraan dengan UMM melalui program studi Ekonomi Pembangunan. Program ini secara spesifik ditujukan untuk seleksi dari pelaku UMKM di bidang peternakan. Nantinya program studi terkait akan menjalankan program berupa pendampingan usaha pada UMKM secara intensif. Pendampingan akan meliputi perencanaan usaha, pemanfaat modal usaha, pengelolaan hingga cara membuat laporan keuangan. Dengan begitu, pelaku UMKM yang mendapat modal dapat mengatur bisnis dari mulai hulu ke hilir.

Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan, Bapak Hendra Kusuma, menjelaskan bahwa Kecamatan Ampelgading memiliki bisnis terkait penggemukan ternak. Ternak tersebut meliputi kambing dan domba. Konsepnya pun menggunakan konsep komunal yang terintegrasi langsung dengan sistem pemasaran. Pihak UMM sendiri tidak hanya membantu pendampingan, tetapi juga memberikan fasilitas pemasaran.

Bapak Hendra Kusuma juga menambahkan bahwa pandemi tidak boleh menyusutkan semangat untuk maju dan berinovasi. Harapannya melalui program ini UMKM akan lebih tahan krisi serta berkualitas unggul.

Show More

Related Articles