Indiekraf com – Malang merupakan salah satu kota yang memiliki banyak pilihan wisata, salah satunya adalah Kampung Tematik.
Kampung tematik merupakan tempat di sebagian wilayah yang memiliki desain atau ciri khas yang unik.
Di Kota Malang, Kampung Warna-Warni merupakan wisata kampung tematik yang telah populer di Indonesia bahkan hingga manca negara.
Kampung yang didalamnya terdapat rumah dengan warna-warni yang mencolok ini ternyata telah sukses untuk menarik perhatian para wisatawan untuk mengunjungi kampung tersebut.
Namun, tahukah kamu ternyata di Malang juga memiliki kampung tematik lain selain kampung warna-warni?
Berikut adalah 3 rekomendasi kampung tematik yang ada di Malang selain kampung warna-warni:
1. Kampung Sanan
Kampung Sanan atau biasa dikenal dengan sebutan Sentra Industri Tempe & Kripik Tempe Sanan adalah kampung yang terkenal akan produksi oleh-oleh khas Kota Malang. Para wisatawan akan disuguhkan dengan banyak pilihan produk oleh-oleh, seperti aneka kripik, kue, hingga minuman.
Kampung Sanan terletak di Jl. Sanan Gg. III No.129, Purwantoro, Kec. Blimbing, Kota Malang.
Di Kampung ini, dari sekitar 2.000-an kepala keluarga (KK), 95 persen di antaranya bekerja di bidang yang berkaitan dengan olahan tempe. Mulai dari membuat tempe, menjual tempe ke pasar, hingga mengolah tempe menjadi produk olahan seperti keripik tempe.
2. Kampoeng Heritage Kajoetangan
Bagi kamu pecinta suasana “vintage”, Kampoeng Heritage Kajoetangan bisa menjadi pilihan destinasi yang cocok untuk kamu.
Berbeda dengan kampung lainya, disini kamu bisa menemukan banyak sekali ornamen dan rumah yang mengusung konsep retro.
Kampung yang sangat instagramable ini juga cocok untuk tempat foto wedding atau yang lainya.
Kampung ini juga terletak di Jl. Arif Rahman Hakim Jl. Wahid Hasyim 2, Kauman, Kec. Klojen yang juga tak jauh dari pusat kota.
3. Kampung Budaya Polowijen
Kampung Budaya Polowijen adalah kampung yang mengembangkan budaya polowijen asli sebagai warisan leluhur utamanya dalam hal tari topeng, pembuatan tari topeng, membatik ataupun pelestarian budaya dan situs asli Polowijen seperti Sumur Windu yang merupakan tempat pemandian Ken Dedes, Situs Makam Mbah Reni yang merupakan orang pertama pembuat topeng malangan dan cagar budaya lainnya.
Kampung ini terletak di RW.02 Kelurahan Polowijen, Kota Malang. Kampung ini digagas oleh Sdr. Isa Wahyudi dan telah diresmikan oleh Walikota Malang pada tahun 2016 lalu.
Selain untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya setempat, Kampung Budaya sendiri ditujukan untuk membangkitkan ekonomi kreatif masyarakatnya melalui sentra-sentra industri kreatif seperti kerajinan topeng, aneka gerabah, seni pahat, seni pertunjukan, dan lainnya.
Penulis: Achmad Faridul Himam
One Comment