Indiekraf.com – Wacana mengenai penerapan esports menjadi kegiatan ekstrakurikuler di sekolah kini menuju titik terang. Beberapa sekolah kini sudah menjadikan esports sebagai pilihan ekskul. Adanya ekskul esports ini tentu menjadi pertanyaan besar, terutama masalah pembinaannya. Seperti apa tanggapan Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) terkait hal ini?
Ekskul Esports Ada di Sejumlah Sekolah, Gimana Pembinaannya?
Pengurus Besar Esports Indonesia atau PBESI sudah melaksanakan wacana terkait esports yang dijadikan ekstrakurikuler (ekskul) sekolah. Saat ini beberapa sekolah sudah menerapkan ekskul esports. Hal ini sendiri dilakukan untuk membantu adanya pembinaan atlet esports di usia dini. Ekskul ini pun nyatanya sudah dilangsungkan selama kurang lebih satu minggu.
Frengky Ong sebagai Sekretaris Jenderal PBESI menanggapi hal ini. Ia mengatakan bahwa program tersebut sudah diawali dengan adanya pelatihan guru maupun pelatih (coach). Kemudian, ekskul tersebut akan diterapkan di peserta didik jenjang SMP, SMA, dan SMK.
Upaya Pengenalan Industri Digital pada Sejak Bangku Sekolah
Frengky juga menjelaskan bahwa penerapan ekskul esports ini menjadi upaya untuk memenuhi permintaan di beberapa sekolah. Mereka mulai meminta kepada PBESI untuk mengadakan ekskul tersebut. Dikutip dari Antara, dirinya menjelaskan lebih detil mengenai hal itu. “Kita coba memenuhi permintaan dari beberapa sekolah swasta yang sekarang ini sudah meminta kepada PBESI untuk ekstrakurikuler esport. Pada minggu lalu kita melakukan kegiatan pelatihan untuk guru coach agar bisa berjalan sesuai dengan perencanaan dari PBESI dan tentunya sesuai standar-standar yang sudah kita buat.” terang Frengky.
Harapannya, ekskul esports bisa membuat siswa mengenal industri digital dengan lebih baik dan terbimbing dengan tepat. Selain itu, hal ini juga diharapkan bisa menjadi jembatan antara pendidikan dengan dunia esports. Untuk penyelenggaraannya, PBESI juga bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta kementerian lainnya.