Indiekraf.com-Aplikasi chating melalui audio yang cukup populer di awal tahun yakni Clubhouse,kini mulai terancam ditinggalkan oleh para penggunanya. Melansir dari indozone.id, bahwa unduhan aplikasi Clubhouse di playstore kini mulai menurun sebesar 66% jika dibandingkan dengan bulan Maret lalu yang mencapai 2,7 juta unduhan, padahal bulan Februari 2021 aplikasi buatan Alpha Exploration Co ini mencapai 9,6 juta unduhan, data ini dirilis oleh sensor tower.
Pihak Sensor Tower mengatakan meskipun jumlah unduhan dari aplikasinya mulai menurun, ternyata masih banyak pengguna yang menyimpan aplikasi tersebut di ponselnya dan digunakan beberapa kali.
“Pertumbuhan pengguna di bulan April terlihat mulai berkurang. Namun data tersebut menunjukkan bahwa masih adanya retensi kuat di antara penggunanya,” ucap Sensor Tower dikutip dari Business Insider.
Baca juga :
Kebocoran Data?
Penurunan unduhan aplikasi tersebut kemungkinan besar ada kebocoran data. Mengutip dari bbc.com, kebocoran data Clubhouse pertama kali dilaporkan oleh Observatorium Internet Universitas Stanford, namun kepala bagian teknologi aplikasi tersebut, David Thiel menekankan bahwa kebocoran data itu tidak berbahaya atau sebuah “peretasan”.
Lebih lanjut Thiel mengatakan, insiden itu terjadi ketika salah satu penggunanya memutuskan untuk melanggar persyaratan layanan Clubhouse.
Baca juga :
Insiden kebocoran data tersebut terjadi setelah Clubhouse membuat jaminan bahwa data pengguna tidak dapat dicuri oleh penjahat dunia maya atau peretas yang disponsori negara.
Peneliti keamanan siber Stanford menemukan beberapa kelemahan keamanan di aplikasi tersebut, termasuk fakta bahwa nomor ID unik pengguna dan nomor ID dari ruang obrolan Clubhouse yang mereka buat bisa dikirim dalam bentuk teks biasa dan ID dapat dihubungkan ke profil pengguna tertentu.