Indiekraf.com – Kondisi sampah memang terus menjadi masalah di muka bumi ini. Kesadaran masyarakat yang minim atas pengolahan dan pengendalian sampah juga menjadi poin utama. Hal tersebut yang menjadi konsentrasi dalam Green Consumer Day (GDC) 2023 dengan mengambil tema “Mumpung Durung”.
Tema Mumpung Durung yang artinya adalah “Sebelum” ini, menandakan sebelum bencana iklim berikutnya akan meneror Kota Malang.
GDC sendiri adalah sebuah event tahunan yang diadakan oleh komunitas iLitterless, dengan tujuan utama mengedukasi dan menginspirasi, serta memberdayakan indivudi untuk bisa bertanggung jawab, kepada sampah mereka. Pengendalian sampah ini sendiri, dengan memperhatikan prinsip Reduce, Reuse dan Recycle (3R). Event ini sendiri mendapat perhatian positif dari beragam komunitas pemerhati lingkungan, yang ada di Kota Malang.
Beragam gerakan yang didakan dalam GDC antara lain:
1. Kelas Ngerajut (Upcycling Class) – Dalam upaya untuk mempromosikan upcycling dan memperpanjang umur limbah tekstil, terutama kaos bekas, iLitterless membuka kelas keterampilan daur ulang dimana setiap peserta akan membawa kaos tidak layak pakai mereka yang diubah menjadi card-holder upcycled, yang bisa mereka bawa pulang atau gunakan segera. Kami menggunakan hashtag #mumpungdurungdibuak untuk mengampanyekan pentingnya pemanfaatan limbah tekstil di kelas ini.
2. Nyetor Sampah (Waste Drop-off) – Pada tanggal 28 September 2023, masyarakat Kota Malang dihimbau untuk menyetorkan sampah anorganik yang telah dipilah secara serentak di Semat Space, kafe yang bermitra dengan iLitterless di acara GCD 2023. Tidak ada jumlah minimum sampah yang diperlukan untuk disetorkan, dan setiap peserta akan menerima voucher dari mitra kafe iLitterless lainnya sebagai tanda apresiasi telah berkontribusi pada gerakan pilah sampah. Tujuan dari kampanye ini adalah mendorong kebiasaan memilah sampah bagi masyarakat kota Malang- #mumpungdurungnangTPA.
3. Rembukan (Diskusi Terbuka) – Diskusi terbuka dengan tajuk Rembukan – “Langkah Mitigasi tentang Bencana Iklim oleh Generasi Muda Kota Malang dari Lintas Sektor” diadakan di sore harinya sebagai puncak acara GCD 2023 untuk saling berbagi pendapat dan mengusulkan langkah-langkah mitigasi untuk mengatasi bencana iklim. Rembukan ini dihadiri oleh Tanduria.co, Bumi Baik, Cathastrope, Simtesis, BEM Universitas, Envi Green, Peduly Malang, Trash Hero Tumapel, hingga perwakilan kafe-kafe di Malang. Acara ini diharapkan dapat memberikan wadah bagi orang muda Malang untuk saling terkoneksi, berjejaring, dan bergerak bersama. #mumpungdurungtelat.
Perubahan iklim mungkin tidak berdampak langsung pada anak muda di kota, namun dampaknya sangat terasa bagi masyarakat yang di daerah pertanian dan peternakan karena iklim ini mempengaruhi pola pertanian dan peternakan, lalu berdampak pada perekonomian. Bahkan tahun ini, harga kopi robusta meningkat dua kali lipat akibat gagal panen dan dampaknya dirasakan oleh industri kafe di Kota Malang. Realita-realita tersebut perlu disebarluaskan melalui kampanye dan edukasi yang dilakukan oleh generasi muda melalui berbagai platform dan jenis konten agar dapat meningkatakan kesadaran pada lingkungan dan perubahan perilaku masyarakat secara luas.
BACA JUGA:
Alixos Designs: Dari Tim Burton, Disney, Hingga Tanggapan Soal Pasar Luar dan Dalam Negeri
Kapasitas Bioskop Ditambah, Anak di Bawah 12 Tahun Bisa Masuk?
Kembangkan Pangan Lokal Sorgum di Kupang, Ini Kisah Perjuangan Para ‘Awardee’
Tujuan Acara:
1.Meningkatkan Kesadaran: GCD 2023 bertujuan menanamkan kesadaran di antara masyarakat tentang urgensi penanganan isu-isu iklim sebelum semakin memburuk. Langkah mitigasi dapat diambil dengan menganalisis akar penyebab masalah ini dan menciptakan solusi yang bisa diterapkan oleh semua orang.
2. Mendorong Perubahan Perilaku: Setelah kesadaran meningkat, acara ini bertujuan mendorong perubahan perilaku secara bertahap sesuai dengan kesadaran yang baru ditemukan. Begitu kesadaran berubah menjadi perubahan perilaku, lebih mudah bagi individu untuk mengimplementasikan perubahan tersebut secara berkelanjutan dan menyebarkannya di komunitas mereka.
3. Mendorong Kolaborasi: Sesi diskusi terbuka akan memfasilitasi dialog antara stakeholder untuk berbagi pendapat dan menyoroti langkah-langkah mitigasi yang telah mereka ambil. Ini menciptakan ruang bagi berbagai pihak untuk memperkenalkan upaya-upaya mitigasi mereka kepada masyarakat.
Bergabunglah dengan kami dalam perjalanan transformasi menuju Malang yang lebih berkelanjutan dan peduli lingkungan. Green Consumer Day 2023 – “Mumpung Durung” adalah panggilan untuk bertindak hari ini demi hari esok yang lebih baik.
iLitterless adalah organisasi yang berfokus pada keberlanjutan yang berdedikasi untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu lingkungan dan mendorong individu serta komunitas untuk mengadopsi praktik ramah lingkungan. Melalui berbagai inisiatif dan acara, iLitterless berusaha menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi semua.
