Indiekraf.com | Seperti yang kita ketahui, wabah COVID-19 ini telah memberikan dampak ekonomi yang cukup serius. Telah banyak sektor bisnis yang mengalami kerugian bahkan bangkut karena adanya wabah ini, salah satunya sektor bisnis dunia startup. Komunitas STASION (Startup Singo Edan) Kota Malang menggelar diskusi santai yang mengangkat tema “Efek Covid19 untuk Startup Digital”
Salah satu startup yang sangat terkena dampak akibat adanya wabah ini adalah startup yang bergerak di bidang travel agency. Dilansir dari Tempo.co, salah satu bisnis travel agency yaitu Traveloka saat ini telah sibuk melayani permintaan bantuan dari pengguna, untuk mengubah perjalanan dan meminta pengembalian dana (refund).
Tak hanya Traveloka, Tiket.com juga mengalami dampak kerugian akibat adanya COVID-19. Menurut data dari katadata.co.id menyatakan bahwa penjualan untuk layanan internasional Tiket.com anjlok hingga 52% dari bulan Januari hingga Februari.
Dampak pandemik COVID-19 ternyata juga sudah dirasakan Saatul Ihsan, salah satu anggota STASION Malang yang memiliki startup bernama Travelingyuk.com.
“Kami sudah merasakan dampaknya mulai bulan Januari lalu. Banyak tiket yang dicancel oleh user, padahal kita sudah membelikan tiket pesawat hingga DP Hotel. Oleh karena itu, kami sangat mengalami kerugian yang cukup besar. Salah solusi yang sempat dipikirkan adalah pivot, meskipun memang sulit.” ujar Ihsan.
Meski begitu, wabah ini juga masih memiliki positif effect diantaranya adalah telah banyak startup yang mulai memikirkan bagaimana memaksimalkan sistem kerja remote. Menurut Idham Arifin, sistem kerja remote sangat berguna pada saat adanya wabah seperti ini. Oleh karena itu, Arifin menyarankan jika sebaiknya setiap startup perlu untuk memiliki strategi hingga SOP bagaimana cara untuk memaksimalkan sistem kerja remote.
“Meski memaksimalkan metode sistem remote, ada beberapa hal yang memang tidak bisa diremotre seperti agency yang harus take video atau take photo di lapangan. Sehingga saat ini kami masih mencari cara bagaimana cara mengatasinya.” Ujar Hino
Penulis: Achmad Faridul Himam