Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Industri KreatifInsightKota KreatifKulinerMbois Media

Kuliner Wonosobo: Dari Mi Ongklok hingga Ekonomi Kreatif

Sub-judul: Profil Kota Kreatif Kabupaten Wonosobo

Indiekraf.com – Kabupaten Wonosobo adalah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang juga terkenal dengan kuliner khasnya. Salah satu kuliner khas dari Kabupaten Wonosobo adalah Mi Ongklok yang terkenal sebagai incaran para pelancong dari berbagai wilayah. Menurut sejarahnya, Mi Ongklok telah ada sejak tahun 1960-an dan memiliki cita rasa yang cenderung manis dan gurih.

Konon katanya hidangan mi tersebut dinamakan Mi Ongklok karena berasal dari kata ‘Ongklok’, yaitu keranjang kecil dari anyaman bambu yang dipakai untuk membantu proses produksi. Mi dan bahan mentah lainnya seperti sayur kol dan daun kucai direbus dengan cara mencelup-celupkannya ke dalam air yang mendidih menggunakan keranjang tersebut.

Mie Ongklok kuliner khas Kabupaten Wonosobo
Mie Ongklok – Sumber foto: Solopos.com

Hidangan Mi Ongklok memiliki kuah yang cenderung kental dan terbuat dari campuran tepung kanji, ebi, dan gula jawa. Tambahan lainnya adalah menggunakan taburan bumbu kacang dan bawang goreng saat disajikan. Sajian mi berkuah ini cocok dengan wilayah Kabupaten Wonosobo yang cenderung dingin karena berada pada rentang 250 dpl – 2.250 dpl dengan dominasi pada rentang 500 dpl – 1.000 dpl sebesar 50% dari seluruh areanya.

Kabupaten Wonosobo dengan kuliner-kulinernya seperti Carica, dan termasuk juga Mi Ongklok dan Mi Ongklok Instan, secara garis besar memiliki omzet mencapai Rp.1.501 triliun! Subsektor kuliner ini sudah ada di Kabupaten Wonosobo sejak 1983 lalu hingga kini. Nah, dengan potensinya yang demikian, subsektor kuliner di sini juga telah menjangkau pasar lokal dan regional melalui toko oleh-oleh, hingga nasional dan internasional melalui sarinah dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), China, Thailand, serta merambah pasar online.

Potensi dan perkembangan subsektor kuliner di Kabupaten Wonosobo merupakan hasil dari kolaborasi antar peran, seperti akademisi yang memfasilitasi riset pengembangan produk, peran komunitas yang melahirkan keanekaragaman olahan produk kuliner yang dapat digunakan sebagai oleh-oleh bagi wisatawan, hingga peran dalam bidang bisnis dan pemerintah dengan seringnya diadakan festival kuliner.

Selain itu, adanya sertifikasi BPOM, Halal, HACCP, dan sertifikasi lainnya yang didukung oleh pemerintah membuat proses produksi subsektor kuliner di kabupaten ini dapat meluas hingga berbagai wilayah. Berbagai peran tersebut memiliki keterkaitan dengan berbagai subsektor bidang lain, seperti pertanian, pariwisata, hingga seni pertunjukan, desain kemasan, fotografi, dan juga melahirkan berbagai lapangan pekerjaan.

Dengan adanya keterkaitan hingga dukungan dari antar banyak pihak tersebut menjadikan potensi yang besar untuk Kabupaten Wonosobo dapat memajukan bidang ekonomi kreatifnya. Keseluruhan isi artikel ini merupakan saduran dari hasil Penilaian Mandiri Kota/Kabupaten Kreatif Indonesia (PMK3I) dan sumber lainnya, untuk bacaan lebih lanjut dapat diakses di KotaKreatif.id

Baca juga:

Show More

Related Articles

Back to top button