Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Acara KreatifIndustri KreatifKabar KreatifKota KreatifPelaku Kreatif

Mbois, Walikota Malang Ajak Rapat Pegiat Ekonomi Kreatif Di Pasar Seni Bareng

Indiekraf.com-Rapat selalu diidentikkan dengan suasana ruangan yang apik seperti di dalam ruangan ber-AC atau di kantor dewan dan sejenisnya, namun bagi Walikota Malang, Sutiaji rapat tidak serta merta dilakukan di ruangan-ruangan mewah.  Seperti rapat koordinasi dan fokus goup discussion (FGD) bersama pelaku dan pegiat ekonomi kreatif di Kota Malang yang dilakukan dengan santai di lantai 3 pasar Seni Bareng.

Sambil ngopi bareng dan menikmati sajian polo pendhem , kegiatan tersebut dihadiri oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, Sekda Kota Malang, Kepala Bappeda Kota Malang, Kepala Diskopindag dan seluruh unsur Komite Ekonomi Kreatif Kota Malang.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengungkapkan bahwa kemajuan teknologi membuat ekonomi kerakyatan harus terus diperjuangkan melalui platform digital.

Baca juga:

“Komite ekonomi kreatif rapat di pasar rakyat barangkali satu-satunya di Indonesia, dibaliknya ada pesan penting aktivasi dan penguatan ekonomi kerakyatan dengan kreatif”, ujar Sutiaji melansir dari suryamalang.com, jumat (10/12).

Dalam kegiatan santai itu, Walikota kelahiran Lamongan ini menerima penyerahan trofi Penghargaan Kota Malang sebagai Kota Kreatif 2021. Penyerahan trofi kepada Wali Kota Malang dilakukan M Ziaelfikar Albaba selaku Ketua Start-up Singo Edan (STASION) Malang menindaklanjuti penetapan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Samarinda pada 30 November lalu.

Dalam rapat santai  dengan sejumlah pejabat Pemkot tersebut, beberapa aspirasi disampaikan para pelaku industri kreatif. Seperti yang disampaikan oleh Ki Joko Rendi yang menceritakan pengalaman bahwa pernah pada suatu ketika ada wisatawan yang ingin mencari lokasi Pasar Seni Bareng tersesat karena tidak mengetahui penanda arah menuju lokasi.

“Kami berharap ada penanda arah untuk menarik pengunjung ke pasar”, usul ki Joko

Atas usulan tersebut Sutiaji menegaskan bahwa Pemkot Malang akan terus menata dan selanjutnya memperkuat branding pasar-pasar tradisional.  Menurutnya, penanda arah yang dibutuhkan dapat dimaknai dalam dua hal, fisik dan digital.

Penyerahan trofi Kota Kreatif 2021
kepada Wali Kota Malang dilakukan M Ziaelfikar Albaba selaku Ketua Start-up Singo Edan (STASION) Malang

Baca juga:

“Kemajuan teknologi tidak bisa ditolak, orang sekarang mencari alamat ya melalui google map.  maka nanti saya tugaskan kominfo untuk perkuat branding pasar”, terang Sutiaji.

Sementara itu,  Dadik Wahyu Chang dari utero advertising mengatakan, agar terus  ada kesinambungan dalam hal kebijakan aktivasi aset kreatif Kota Malang.

Ia mencontohkan pentingnya penguatan aktivasi maskot Kota Osi dan ji yang memiliki makna mendalam Iso dadi siji (bisa jadi satu) yang tersemat dalam filosofi maskot.

Sementara itu Sam Taufik Saguanto, salah satu anggota Komite Ekonomi Kreatif bidang Pemasaran dan Komunikasi menambahkan harapan agar pasar-pasar tradisional bisa memainkan peran mendukung ekonomi kreatif sebagai creative hub maupun coworking space mengingat banyak anak-anak muda kreatif membutuhkan alamat untuk pengembangan perusahaan. Dengan demikian diyakini pasar pun memiliki daya tarik lebih dimata masyarakat.

 

Show More

Related Articles