Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Industri KreatifKriya

Mengunjungi Produksi Kerajinan Clay Di Malang Yang Hasilkan Produk Untuk Pasar Eropa

Indiekraf.com-Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, clay berarti tanah liat. Clay identik dengan sebuah karya kerajinan tangan dan mainan anak-anak.

Biasanya clay dibuat menggunakan tanah liat atau tanah lempung sebagai bahan utamanya. Namun, clay untuk membuat kerajinan tangan kini bisa  menggunakan bahan dasar seperti tepung.

Kerajinan tangan dari clay dengan bahan dasar tepung inilah yang digeluti oleh Ika Dewi, warga Malang yang bertempat tinggal di Puncak Dieng blok LL3A nomor 9, Kalisongo Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

Bersama para pekerjanya, Ika Dewi membuat beragam kerajinan unik nan menarik, mulai dari  bentuk tokoh kartun hingga berbagai bentuk tulisan.

Dalam perjalanan membuat usaha Clay dengan brand Momclay Art Clay Crafts ini, Ika menceritakan jika awalnya karena diajak oleh adiknya yang membuat usaha Clay Di Kota Banjarmasin. Waktu itu sang adik mengaku kewalahan karena permintaan pasar yang cukup tinggi.

Baca juga:

“Awalnya adik saya yang mengajak saya untuk terjun di usaha ini, karena dia di Banjarmasin kewalahan, karena permintaan pasar. Akhirnya saya tergerak untuk jalankan usaha Clay ini mulai 2018 lalu,”ungkap Ika Dewi.

Sejauh ini, Ika mengatakan jika usahanya berfokus pada pernak pernik fashion seperti kalung, topi, hiasan di kulkas.

“Sebenarnya produk kami ini setengah jadi, karena nantinya setelah diterima konsumen akan diolah lagi menjadi aksesoris yang lebih lengkap, bisa jadi jepit , rambut atau yang lainnya,”ungkap wanita asli Nganjuk ini.

Pasar Luar Negeri

Selama kurang lebih 3 tahun menjalani usaha Clay ini, produksi milik Ika Dewi telah di eksport ke beberapa negara di luar Indonesia, antara lain Australia, Eropa, dan Amerika.

Untuk pasar lokal sendiri menurut Ika masih belum menjanjikan, namun kedepan dirinya bakal mempromosikan produk karyanya untuk pasar lokal.

“Pasar yang cukup banyak memang Amerika, beberapa negara Eropa dan juga Australia. Untuk pasar lokal belum banyak,”ungkap ibu 4 anak ini.

hasil Kerajinan Clay dari Momclay Art Clay Crafts yang dieksport ke luar negeri

Proses pengerjaan

Proses pembuatan aksesoris dengan clay menurut Ika tidaklah terlalu sulit, hanya butuh ketelatenan, keuletan dan tentunya memiliki jiwa seni.

Setelah mengambil potongan-potongan clay dengan berbagai warna, selanjutnya tinggal proses pembentukan beragam bentuk yang diinginkan.

Salah satu clay hasil karya dari ruma =h produksi Momclay Art Clay Crafts

Baca juga:

Setelah aksesoris yang sudah dirangkai terbentuk, hanya tinggal menunggu didiamkan saja sampai mengeras setelah itu baru bisa dikemas.

Harga

Setiap bulannya, bersama pekerjanya Ika bisa memproduksi hingga 5000 karya dari clay dengan berbagai variasi. Harga jual yang ditetapkan oleh Ika paling murah adalah Rp 100 ribu untuk satu lusin dan paling mahal adalah Rp 331 ribu.

Bagi anda yang antusias belajar dan ingin berkomunikasi langsung, bisa cek di Instgramnya di @mom.clay

Show More

Related Articles