Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Digital KreatifKabar KreatifTips Kreatif

Mengenal Perbedaan Influencer, Buzzer dan Content Creator

Influencer akhir - akhir ini menjadi sorotan publik, setelah di Indonesia dijadikan penerima vaksin pertama, bareng Presiden

Indiekraf.com – Kata influencer menjadi sorotan publik, ketika vaksin covid-19 disosialisasikan di Indonesia. Hal tersebut setelah salah satu artis yang juga diklaim sebagai influencer, Raffi Ahmad ditunjuk sebagai salah satu orang pertama yang menerima vaksin, bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo serta juga beberapa pejabat tinggi lainnya.

Langkah pemerintah pusat dengan melibatkan influencer ini pun juga ditiru oleh pemerintah – pemerintah daerah. Salah satunya adalah Pemerintah Kota Malang, yang beberapa lalu melibatkan influencer Gilang Widya Pramana, pemilik perusahaan oto bus Juragan 99 yang juga dikenal sebagai crazy rich Malang, karena baru saja membeli jet pribadi senilai Rp 200 miliar.

Seperti dilansir dari Republika.co, juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, kehadiran pembawa acara, penyanyi, dan produser kelahiran 17 Februari 1987 itu diharapkan juga menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia agar ikut mensukseskan program vaksinasi dari pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19.

“Saat ini Raffi Ahmad hadir sebagai perwakilan dari masyarakat mewakili kaum milenial, yang bisa semoga jadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk yakin terhadap vaksin Covid-19 dan turut mensukseskan program vaksinasi di Indonesia,” ujar Reisa.

Lalu sebenarnya, apa sih influencer itu, dan apa bedanya dengan buzzer, serta content creator? Kali ini, Indiekraf.com akan coba membeberkan definisi dari masing – masing dalam dunia digital.

Influencer

Berdasarkan dictionarycambridge.org yang merupakan rujukan resmi bagi berbagai istilah asing, influencer sendiri adalah:

  • someone who affects or changes the way that other people behave:

(seseorang yang memberikan efek/ dampak untuk merubah gaya pemikiran atau pola pikir masyarakat)

  • a person who is paid by a company to show and describe its products and services on social media, encouraging other people to buy them:

(Seseoran yang dibayar oleh sebuah perusahaan untuk menunjukkan dan menjelaskan produk pada media sosial dan mengajak masyarakat untuk menggunakannya/ membelinya)

Sementara dikutip dari influencermarketinghub, mereka mendifinisikan kata, serta mendeskripsikan seorang disebut influencer ketika:

  • Seseorang yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang lain, karena pengetahuan dan skill nya di satu niche tertentu,  untuk bisa membeli menggunakan suatu produk
  • Mereka yang secara kontinyu fokus di niche tertentu dalam memproduksi suatu konten, sehingga akhirnya mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, komunitasnya, bahwa dia memang memiliki keahlian, pengetahuan lebih dalam niche tersebut. Kegiatan ini sendiri akan menimbulkan pengikut.
Simak juga:
Buzzer

Secara harafiah buzzer sendiri adalah alarm, atau lonceng yang akan berbunyi berkali – kali, dipergunakan untuk memperingatkan orang – orang di sekitarnya atas suatu momentum. Bisa bahaya, bisa juga penanda usainya sebuah kegiatan.

Berdasar dari artikel kompasiana, yang ditulis Fajar peziarah di bumi pinjaman, kata buzzer di dunia digital/media sosial berarti adalah:

kata buzzer diterapkan kepada orang atau akun media sosial tertentu yang mempromosikan kandidat, tokoh, isu, atau produk tertentu untuk diminati, dipilih dan dimiliki masyarakat.

Sarana yang digunakan para buzzer biasanya melalui akun media sosial dengan banyak pengikut seperti twitter, facebook, instagram, dan media sosial lainnya. 

Mereka umumnya selalu online dan terkadang bisa secara cepat memberikan tanggapan kepada warganet dan cepat mem-viralkan tokoh, produk, atau isu tertentu. 

Terkadang mereka selalu konsisten mengulas topik/tokoh/produk yang sama, meskipun dari berbagai sudut pandang yang berbeda.  

Tujuannya adalah meyakinkan publik terhadap topik, produk dan tokoh yang dikampanyekan.

Dari definisi tersebut, kita bisa memahami, sebenarnya memang ada kemiripan antara influencer dan buzzer. Hanya saja buzzer akan lebih fokus di satu titik (perusahaan/ tokoh/ peristiwa). Sedangkan influencer akan lebih fokus di niche yang memang menjadi karakternya.

Content Creator

alias konten kreator adalah seseorang yang membuat konten untuk kepentingan digital. Bentuk kontenya bisa sangat beragam. Tidak hanya terbatas kepada video. Apakah dia mengerjakan konten untuk website, Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, TikTok, dll semua tetap disebut sebagai konten kreator.

Seorang konten kreator belum tentu dia influencer atau buzzer, namun seorang influencer atau buzzer bisa jadi mereka adalah konten kreator. Meskipun dalam kenyataan di lapangan, seorang influencer biasanya sudah memiliki tim yang mengerjakan konten nya.

Show More

Related Articles