Indiekraf.com – Kota kreatif terus dikembangkan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Salah satunya dilakukan di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), yang dinilai memiliki potensi seni pertunjukan, melalui kegiatan Pariaman Culture Every Week.
Pariaman Culture Every Week sendiri merupakan pertunjukan kesenian Tanah Minang yang diadakan setiap pekannya. Selain, juga menampilkan potensi kriya, kuliner, dan fesyen, yang merupakan kekayaan lokal dari Pariaman.
Baca Juga:
Naning Utoyo: Pengalaman Internship Lebih Penting Dibandingkan IPK Bagus
Update! Hasil Pemanggilan Direksi BPJS Kesehatan oleh Kominfo
Yeay! Sekarang Kamu Bisa Upload Post Instagram Lewat Desktop
Sebagai bentuk apresiasi Pariaman Culture Every Week, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiada Uno pun menyambangi Kota Pariaman. Seperti dilansir dari Republika.co, selain memberikan apresiasi, kunjungan tersebut juga untuk workshop Pengembangan Kabupaten/ Kota (KaTa) Kreatif Indonesia, di Kota Pariaman, yang merupakan lokasi ke-17 dari rangkaian program Pengembangan KaTa Kreatif Indonesia 2022.
Keberagaman potensi tersebut, kata Sandi, merupakan potensi yang sangat besar dan menjanjikan dalam upaya meningkatkan perekonomian Kota Pariaman. Menurutnya, potensi tersebut jika dikembangkan melalui inovasi serta kreativitas, serta didukung oleh pemasaran berbasis teknologi, maka akan sangat mendorong perekonomian daerah dan dapat membuka banyak lapangan kerja.
”Saya ingin mengembangkan bahwa kita punya peluang untuk mengambil peran. Karena pandemi ini memberikan suatu konsepsi baru, yaitu inovasi. Para pengusaha usaha ekonomi kreatif akan sukses jika terus berinovasi,” kata Sandiaga
Yang kedua beradaptasi. Jangan sampai kita tidak terdigitalisasi dengan adaptasi. Apalagi, sekarang kita sudah masuk ke dalam era kolaborasi. Kita masuk industri revolusi 4.0 dan society 5.0. Kita punya program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang akan mendigitalisasi 30 juta UMKM yang ada di Indonesia yang saya harapkan sebagian dari Kota Pariaman.
“Terakhir, dulu kita fokus berkompetisi. Sekarang kita harus berkolaborasi,” beber Sandi dalam workshop yang digelar di Balai Wali Kota Pariaman dihadiri oleh Wali Kota Pariaman Genius Umar.
Peserta workshop adalah pelaku ekonomi kreatif yang mayoritas adalah generasi muda yang berada di Kabupaten Sleman dengan jumlah 35 orang. Mereka diharapkan semakin berperan mendorong bangkitnya ekonomi kreatif Indonesia. Selain itu, mereka dapat menciptakan lapangan kerja, gerak cepat, dan produk ekonomi kreatifnya berdaya saing tinggi.