Indiekraf.com – Didik Nini Thowok adalah seorang penari papan atas dunia. Kemampuannya dalam menari menarik perhatian masyarakat internasional karena ciri khasnya yang mampu menggabungkan berbagai macam tarian seperti klasik, rakyat, modern, dan komedi. Selain terkenal sebagai penari, Ia merupakan seniman multitalenta Indonesia yang juga ahli menjadi seorang aktor, mimer, make up artis, komedian, dan penyanyi.
Pria dengan nama asli Didik Hadiprayitno lahir di Kota Temanggung Jawa Tengah pata tanggal 13 November 1954. Ia merupakan alumni dari Institut Seni Indonesia pada tahun 1982. Saat ini, Didik menjabat sebagai direktur Lembaga Pendidikan Kejuruan Tari Natya Lakshita Dance School dan Didik Nini Thowok Entertainment.
Baca juga Viral Video Lathi Challenge oleh Didik Nini Thowok
Didik adalah satu dari sedikit seniman di Indonesia yang mampu menampilkan tari tradisional lintas gender. Keahliannya dalan menjiwai karakter perempuan dalam berbagai tarian bahkan mampu membuat para penontonya bingung untuk menentukan jenis kelamin sang penari. Berbagai macam jenis tari telah Ia kuasasi seperti tari topeng, Sunda, Cirebon, Bali, Jawa Tengah, dan berbagai tarian tradisional lainya.
Dalam situs resmi Kemendikbud menyebut bahwa Didik Nini Thowok telah banyak menghasilkan karya, termasuk artikel, tarian tradisional, tarian komedi, tarian tradisional multinasional, kolaborasi multinasional, penampilan internasional, dan puluhan D’oude couple di seluruh dunia.
Baca juga 5 Pelaku Industri Kreatif Asli Indonesia yang Sukses di Amerika Serikat
Dikutip dalam tribunnews.com, penari multitalenta ini berharap jika kedepanya banyak generasi muda Indonesia yang mau meneruskan seni tari tradisional.
“Saya sangat mengharapkan jika ada yang mau belajar untuk meneruskan ini. Tapi catatannya, dia harus punya komitmen yang serius dan kerja keras,” ujarnya.
Menurut Didik, memang tak mudah untuk bisa menjadi seorang penari tradisional. Tak cukup hanya menghafal gerakan tarinya saja, namun, kita harus mampu mempelajari juga filosofi, ritual dan unsur-unsur tradisi yang ada dalam tarian tersebut. Sehingga dapat dibilang menjadi seorang penari tradisional memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.
“Jadi saat saya belajar tari Beskalan puteri, saya belajar pake ritual. Jadi ngga hanya tari-tari biasa saja. Saya harus belajar di Pure, agar mendapatkan soul-nya dan butuh waktu bertahun-tahun untuk dapatkan itu,” ungkapnya.
Penulis : Achmad Faridul Himam
Referensi
[1] Biografi Maestro Didik Nini Thowok
[2] Menari Ala Didik Nini Thowok Tak Sekadar Gerakan, Tapi Ada Ritualnya
One Comment