Indiekraf.com – Sebentar lagi Ubud Writers and Readers Festival 2021 hadir kembali nih. Dengan tema yang diusung yaitu ‘Mulat Sarira’ festival ini memiliki makna khusus lho. Kabarnya acara ini akan dilangsungkan pada tanggal 8 hingga 17 Oktober 2021 mendatang.
Ubud Writers and Readers Festival 2021: Bertema ‘Mulat Sarira’
Ubud Writers and Readers Festival 2021 akan mengusung tema Mulat Sarira. Hal ini sendiri memiliki makna yaitu ‘Refleksi Diri’. Dalam pagelaran ini, diharapkan para peserta bisa ikut mengeksplor refleksi diri sendiri. Tak hanya itu, ada juga nilai seperti introspeksi budaya serta hak asasi manusia, serta nilai lain yang mendorong diri untuk menelaah diri kita sebenarnya.
Tema ini sendiri diusung dan terinspirasi dari filosofi Hindu-Bali. Mulat Sarira berarti prinsip spiritual yang menimbang perbuatan, pikiran, serta nilai seseorang. Hal-hal inilah yang dapat membangun rasa pemahaman diri yang terdalam untuk meraih Dharma atau Kebenaran. Sesuai dengan apa yang kita rasakan di masa pandemi seperti saat ini, refleksi diri menjadi tema yang sangat dekat dengan kita.
Pandemi COVID-19 Mendorong Refleksi Diri
Di masa sulit seperti sekarang, tercipta krisis global secara besar yang mendorong orang untuk berkontemplasi. Hal ini dibenarkan oleh Janet DeNeefe selaku pendiri dan Direktur dari Ubud Writers & Readers Festival. “Kita telah dibentuk oleh new normal dan, dengan itu, nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian, kerja sama dan cinta kasih telah dijadikan yang utama, sembari kita merenungkan bagian normal mana yang kita inginkan untuk kembali?” jelas Janet.
Ia kembali mengemukakan, “Tema ini mengundang diskusi yang menarik dari para tokoh sastra, penulis baru, aktivis, akademisi dan jurnalis, untuk membahas pentingnya refleksi diri dan bagaimana kekuatan bercerita dapat menghubungkan kita dalam lintas budaya,”.
Murat Sarira: Kembali ke Tradisi dan Akar Seseorang
Pada acara ini, akan disuguhkan diskusi yang signifikan, pertunjukan serta bacaan yang menyentuh. Tak hanya itu, Ubud Writers and Readers Festival 2021 menyajikan karya seni yang dibuat oleh seniman Bali yaitu Teja Astawa. Teja pun memberikan pendapatnya mengenai Mulat Sarira.
“Bagi saya, Mulat Sarira berarti kembali ke tradisi, karena hal tersebut adalah akar kita. Ketika saya menerjemahkan tema Ubud Writers & Readers Festival ke karya seni saya, saya mengambil elemen-elemen yang berkaitan dengan tradisi yang mencerminkan makna dari tema itu sendiri,” ucap Teja.