Indiekraf.com- Batik merupakan warisan budaya milik Indonesia. Bahkan UNESCO telah mengukuhkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada tanggal 2 Oktober 2009.
Bisa dikatakan batik merupakan benda seperti kain yang wajib dimiliki oleh orang Indonesia. Kain batik sangat dekat dengan seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia, bahkan hampir semua seragam sekolah dan pegawai negeri pun menggunakan kain batik.
Baca juga :
Menikmati “Tonjokan” Nasi Bogem Yang Bikin Nagih
Netflix Investasikan 9,8 Triliun Rupiah Khusus Untuk Konten Film Korea!
5 Tren Digital Marketing 2019, Yang Bisa Meningkatkan Penjualan Online Anda
Ragam atau motif batik bermacam macam, namun ada satu contoh batik dengan motif yang cukup unik dan beda dari yang lain, batik tersebut adalah batik Shio.
Batik Shio tercipta karena perpaduan budaya Indonesia dengan budaya Tiongkok. Batik Shio merupakan batik dengan motif 12 binatang yang ada dalam penanggalan Tiongkok.
“Batik Shio terinspirasi dari budaya China, terlebih saat dahulu kala masuknya China sendiri dari adanya perdagangan yang melewati pantai utara jawa, dimana di pantura saat itu ada banyak pedagang dari India, Persia, sehingga dari pedagang itu beberapa unsur budaya akhirnya mempengaruhi,” kata direktur kreatif Batik Shio Josephine Claudia.
Shio dikenal sebagai siklus dua belas binatang penanggalan Tiongkok yaitu tikus, kerbau, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, domba, monyet, ayam, anjing dan babi.
Proses pembuatan selembar kain batik Shio sendiri memakan waktu yang cukup panjang karena melibatkan perajin dari luar kota malang tepatnya di Solo, Sragen dan Pekalongan.
“Jadi selama ini, kainnya yang jalan jalan, karena kami melibatkan para perajin batik dari desa di Solo,Sragen dan Pekalongan,” ujar Joshepine Claudia.
Beragam jenis batik shio diaplikasikan kedalam berbagai bentuk, mulai baju, tas, kantong angpao, boneka hingga yang terbaru masker.
Baca juga :
Ninik Niarti, Bertekad Bawa Batik Malangan Menuju Pentas Dunia
Optimalkan Potensi Kulit Bawang Merah Untuk Obat, Mahasiswa UMM Raih Juara
Harga yang ditawarkan pun bervariasi, untuk harga aksesoris seperti masker, kantong angpao mulai Rp 25 ribu hingga Rp 80 ribu, sementara untuk tas mulai Rp 150 ribu hingga Rp 800 ribu.
Untuk kain dengan metode batik cap mulai harga Rp 480 ribu sedangkan untuk kain batik tulis mulai harga Rp 1,5 juta.
Imlek
Hari raya Imlek tahun 2021 dalam penanggalan Tiongkok bertepatan dengan Shio Kerbau. Batik Shio pun tak ketinggalan, mereka mengeluarkan beberapa produk bertemakan kerbau.
Batik Shio juga tengah menerima beberapa pesanan batik bertemakan shio Kerbau.
“Di bulan Imlek kali ini beberapa ada yang pesan Scarf sama masker,” kata Joshepine
Hingga saat ini pemasaran batik Shio sendiri sudah merambah ke berbagai daerah di tanah air, mulai jawa, Sulawesi hingga Papua. Pemasarannya pun dilakukan di beragam media sosial, mulai instagram, facebook, Shoopedan Tokopedia.
