Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Industri KreatifPelaku Kreatif

Dupa Beragam Aroma Di Kota Malang Ini Kebanjiran Order Jelang Tahun Baru Imlek

Indiekraf.com– Setiap menjelang hari raya Imlek, beragam kebutuhan untuk sembahyangan selalu meningkat, seperti halnya lilin ataupun dupa. Nah di kota Malang sendiri, ada salah satu produsen dupa merasakan peningkatan produksi jelang imlek tahun ini.

Produsen dupa itu bernama Dupalo yang berlokasi di Jalan Terusan Sigura gura blok D nomor 166 A Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Produsen dupa ini menjual beragam jenis dupa beraroma mulai bunga hingga buah-buahan.

penyemprotan dupa aneka aroma

Ada alasan tersendiri mengapa sang produsen memproduksi dupa beraneka aroma, apalagi biasanya dupa memiliki aroma yang kuat dan seringkali masyarakat selalu menyangkut pautkan dengan kegiatan klenik atau hal hala yang bertentangan dengan agama.

Baca juga :

“Misi kami memang menyatukan umat, serta ingin mengubah mindset masyarakat terkait dupa yang dianggap masih klenik, musyrik, dan mistis. Kami coba membuat dupa yang lebih netral dan bisa digunakan siapa saja,” ungkap Rosa Amelia saat ditemui dirumah produksinya, Selasa(09/02/21).

Lebih lanjut Rosa mengatakan jika bahan bahan yang digunakan untuk produksi dupa beraroma itu berasal dari bahan bahan alami yang dimiliki oleh alam Indonesia. Untuk bahan yang dibakar terbuat dari bahan dasar serbuk kayu jati.

Untuk pemberian aroma bunga diambil dari ekstrak cendana, gaharu, melati, sedap malam, dan beberapa jenis lainnya. Sedangkan  untuk ekstrak buah, Dupalo menggunakan apel, anggur, cokelat, hingga kopi.

“Bahan-bahan yang digunakan tersebut dilakukan penyulingan untuk diambil ekstraknya. Setelah itu hasil ekstrak ini lah yang dijadikan sebagai pewangi dupa,”tambah Rosa.

Baca juga :

Jelang tahun baru Imlek ini permintaan dupa meningkat hingga 20 persen. Dalam 4 bulan belakangan permintaan bahan baku naik menjadi 1,2 ton padahal sebelumnya, dalam satu bulan bahan baku yang diperlukan berkisar 1ton.

“Kalau jelang Imlek ada peningkatan memang, meski tidak terlalu signifikan,apalagi tahun ini pandemi Covid-19 juga belum selesai ditambah lagi cuaca hujan,”ujar Rosa.

Sementara itu, Binar Magfirohman salah seorang pelanggan, mengatakan jika aneka aroma dari dupa yang dijual di tempat ini sangat enak dan sangat cocok untuk digunakan di dalam kamar miliknya.

“Saya sudah sering beli disini, dulu tahunya dari pasar online, kok ada dupa baunya apel, akhirnya saya menemukan disini. Ya memang enak buat baunya untuk dirumah,” kata Binar.

Untuk harga yang ditawarkan kepada pelanggan terbilang sangat ekonomis. Pelanggan bisa mendapatkan harga dupa beraroma mulai Rp 16 ribu hingga Rp324 ribu.

Show More

Related Articles