Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Industri Kreatif

Tiga Media Sosial Ternama  Ini Bakal Diboikot Oleh Pihak Asosiasi Sepakbola Liga Inggris, Ini Sebabnya

Indiekraf.com-Awal bulan Mei mendatang klub sepakbola liga Inggris akan bergabung untuk melakukan boikot terhadap tiga media sosial besar yakni Instagram, Facebook dan Twitter.  Asosiasi Sepak Bola dan Liga Premier mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan penggunaan Facebook, Twitter, dan Instagram menyusul boikot media sosial dari Birmingham, Rangers, dan Swansea dalam beberapa pekan terakhir.

Pengumuman tersebut sebagai tanggapan atas pelecehan rasis yang sedang berlangsung dan dihadapi para pemain, pelatih, dan ofisial secara online.

Melansir dari uzone.id, pernyataan bersama yang dirilis pada Sabtu (24/4) boikot tersebut dimaksudkan untuk menekankan kepada perusahaan tiga media sosial tersebut agar lebih banyak berkontribusi memberantas kebencian secara online sekaligus mampu mendidik setiap orang dalam perjuangan melawan diskriminasi.

Baca juga:

“Sepak bola Inggris bersatu untuk menekankan bahwa perusahaan media sosial harus berbuat lebih banyak untuk memberantas kebencian online sambil menyoroti pentingnya mendidik orang dalam perjuangan berkelanjutan melawan diskriminasi.” tulis asosiasi sepakbola dan Liga Premier Inggris dalam pernyataan bersama.

Sejauh ini banyak pemain liga Inggris menjadi sasaran rasisme di media sosial seperti facebook, twitter dan juga instagram dan perusahaan media sosial itu dinilai belum  cukup untuk menanggulangi.

Trevor Birch, Kepala Eksekutif EFL, mengatakah bahwa klub EFL (English Football League) menyatakan untuk mengambil sikap bersatu melawan pelecehan rasis yang menjijikkan, diskriminatif dan mengancam di platform media sosial yang mereka dukung sepenuhnya bersama anggota keluarga sepak bola lainnya.

Baca juga :

“Boikot hanya sebagian dari pekerjaan yang dilakukan di bidang ini, tetapi lebih jauh menyoroti kebutuhan perusahaan media sosial untuk mengambil tanggung jawab tambahan atas perilaku yang tidak pantas dan tidak diinginkan yang muncul di platform mereka,” kata Trevor.

Show More

Related Articles