Indiekraf.com-Di era yang serba digital saat ini, kebutuhan cepat akan verifikasi data selalu dinantikan warga masyarakat agar cepat dalam setiap pengurusan dan tidak ribet. Hal itu yang mendorong seorang ketua RW di kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang dengan menciptakan sistem informasi berbasis digital yang bisa diakses melalui telepon pintar atau smartphone.
Adalah Agustinus Tedja Bawana, Ketua RW 04 Kelurahan Sumbersari yang menciptakan aplikasi yang ia namakan Form Warga RW 04.
“Aplikasi ini kami namakan ‘Form Warga RW 04’. Saat ini sistemnya masih beta. Jika nanti animonya bagus, akan kami patenkan dan bisa diunduh lewat Playstore,” terang Ketua RW 04, Agustinus Tedja Bawana seperti dilansir dari malangpagi.com.
Masa Pandemi yang masih serba membingungkan ini menjadi alasan tersendiri bagi pria yang juga pendiri Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur atau JKJT menciptakan inovasi itu agar mempermudah pihak Kelurahan mengidentifikasi warga baik lansia, warga lokal, pendatang ataupun dari luar daerah atau bahkan warga yang belum memiliki identitas.
Baca juga:
Wisata Sejarah Kampung Interniran Bersama Komunitas Heritage Kota Malang
Kota Malang Fokus Kembangkan Destinasi Wisata Halal
Mbois! Aplikasi “SIKIPA” Inovasi Karang Taruna Kelurahan Bareng Kota Malang
“Dengan pemutakhiran sistem yang ada, otomatis mempermudah dalam memasukan dan memperbarui data. Serta menerima laporan-laporan terkait keuangan, urusan parkir, dan keamanan. Di dalam aplikasi ini juga terdapat data kependudukan, lansia, balita, penghasilan, dan sebagainya,” tutur Tedja.
Seluruh RT di lingkup RW 04 Kelurahan Sumbersari telah mencoba aplikasi Forum RW 04. Meski masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, pihak Kelurahan, Babinsa, maupun Babinkamtibmas memberikan apresiasi atas terciptanya aplikasi ini.
“Aplikasi ini tentu masih memerlukan perbaikan. Karena itu, sambil jalan akan dilakukan evaluasi jika ditemukan kekurangan,” jelas Tedja.
Di kesempatan yang sama, desainer aplikasi Form Warga RW 04, Iwan Dermawan yang merupakan anak asuh Tedja mengaku hanya membutuhkan waktu hanya dua jam untuk membuat aplikasi tersebut,karena ia sudah sering membuat aplikasi-aplikasi serupa, terutama terkait bidang kemanusiaan dan kebencanaan.
Baca juga :
Quranesia Aplikasi Quran Digital Dengan Tampilan UI Terbaik Dari Kota Malang
Situs Resmi Pemkot Malang Sempat Eror, Apa Yang Terjadi?
5 Aplikasi Video Call Terbaik Untuk Melakukan Meeting Online di Era New Normal
“Saya dulunya anak jalanan yang kerap ngamen di kereta api, putus sekolah sejak SD karena faktor ekonomi. Tahun 2004 saya datang ke Malang, dan pada 2007 bergabung di JKJT. Banyak hal yang saya pelajari, mulai keterampilan mengelas, elektronika, menjadi kameramen, teknologi informasi (TI), dan lain sebagainya,” terangnya.
“Keterampilan TI saya pelajari secara ototidak, baik melalui Google maupun YouTube. Dalam membuat aplikasi, saya hanya mengandalkan laptop dan smartphone,” pungkas Iwan.
Pendiri JKJT ini berharap, terobosan yang ia inisiasi ini dapat diteruskan oleh pihak kelurahan ke RW-RW yang lain, sehingga semua bisa dipantau di satu titik.