Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Acara KreatifAplikasi Digital dan GameIndustri Kreatif

Pengelola Game Call Of Duty “Sikat” 350 Akun Gamer, Ternyata Karena Hal Ini

Indiekraf.com – Sebanyak 350 ribu akun di dalam game yang sangat populer yakni Call Of Duty : Warzone, Modern Warfare, Black Ops Cold War dan Call Of Duty: Mobile telah diblokir oleh pihak pengelola.

Pihak pengelola game Cal Of Duty beralasan jika para pengguna tersebut telah melakukan perilaku yang menyimpang. Juru bicara perusahaan menjelaskan jika diantara mereka seringkali menunjukkan sikap melecehkan,ujaran kebencian, hingga rasis.

“Tidak ada tempat untuk perilaku toksik, hate speech, ataupun pelecehan di dalam lanskap game dan kehidupan sosial kita,” ungkap juru bicara Call of Duty melansir dari uzone.id.

Baca juga:

Pihak Call of Duty juga mengatakan bahwa tim ‘anti-toxicity, enforcement, and technology’ telah melakukan pemblokiran pada 350 ribu akun dalam kurun satu tahun belakang yang memakai nama berbau rasisme dan menyinggung SARA.

Guna mencegah kejadian serupa agar tidak terulang dan mampu memberi efek jera, perusahaan telah mengerahkan filter baru bawaan di dalam game untuk mendeteksi dan memblokir username ofensif ataupun profil yang sifatnya rasis, hingga menerapkan sistem baru untuk menyaring perubahan teks yang bersifat menyinggung dan filter dalam 11 bahasa.

“Tujuan kami adalah memberi para gamer tool yang dibutuhkan untuk mengelola pengalaman bermain mereka, yang digabungkan dengan pendekatan penegakan hukum yang membahas ujaran kebencian, rasisme, seksisme, dan pelecehan,” ungkap juru bicara Call of Duty.

Meski penanggulangan masalah akun gamer yang menyimpang itu terbilang sangat menguras energi, namun pihak Call Of Duty akan tetap berkomitmen untuk terus mengatasi hal itu.

Baca juga:

“Kami tahu proses ini masih panjang untuk mencapai tujuan itu. Ini masih permulaan, mengatasi masalah ini adalah komitmen berkelanjutan yang tidak akan menggoyahkan kami,”tambah juru bicara call of duty.

Show More

Related Articles