Indiekraf.com – Beberapa waktu yang lalu jasa joki Strava tengah ramai dibicarakan di media sosial. Melansir dari Tirto, dalam konteks tersebut joki Strava menawarkan jasa mengerjakan atau menjalankan tugas atau aktivitas tertentu atas nama orang lain. Strava sendiri adalah layanan untuk tracking kegiatan olahraga dan kebugaran tubuh melalui aplikasi mobile dan website. Yuk, simak artikel ini sampai habis untuk tahu lebih lanjut tentang Strava dan aplikasi tracking olahraga lainnya yang bisa kamu pakai!
Tentang Strava
Diambil dari laman resminya. Strava merupakan platform yang memungkinkan pengguna saling berkoneksi dengan para olahragawan melalui aplikasi mobile dan website. Beberapa jenis olahraga yang dapat menggunakan platform tersebut antara lain adalah lari, bersepeda, pendaki, jalan kaki, dan lainnya.
Layanan yang ditawarkan adalah melacak kegiatan olahraga dan bisa saling sharing serta berkoneksi dengan olahragawan lainnya. Misal dalam hal olahraga lari, kamu bisa melacak seberapa jauh jarak dan kecepatan lari, hingga maps daerah mana saja yang sudah kamu lewati. Strava juga bisa menampilkan rekor aktivitas olahraga yang kamu lakukan. Kamu juga bisa membagikan hasil tracking dan rekor tersebut kepada teman-temanmu atau olahragawan lainnya.
Baca juga:
Kenapa ya bisa viral?
Beberapa waktu yang lalu layanan joki Strava sempat viral di media sosial. Ada pengguna yang membuka jasa “mengerjakan” aktivitas atau kegiatan orang lain atas nama akun orang lain tersebut. Hal ini memicu keramaian di media sosial karena dianggap melestarikan kecenderungan atas kebutuhan untuk mendapatkan validasi dan pujian dari orang lain.
Sebagian orang menganggap bahwa joki Strava hanya digunakan untuk mem-posting hasil tracking atau rekor olahraga tanpa harus benar-benar melakukan olahraga, sehingga kebutuhan akan posting tersebut hanya sebagai pemenuhan eksis di media sosial saja.
Apalagi olahraga lari juga sempat pernah menjadi olahraga yang populer/nge-trend di masyarakat, memunculkan fenomena beberapa orang yang hanya mau pamer pencapaian saja atau karena alasan Fear Of Missing Out (FOMO) dan ikut-ikutan trend saja. Harga dari jasa joki Strava ini juga bervariasi tergantung pada bentuk rute olahraga yang diinginkan, jarak dan kecepatan yang diinginkan pengguna jasa.
Nah, buat kamu yang memang benar-benar penggemar olahraga atau mau mulai berolahraga, ada beberapa aplikasi selain Strava yang dapat kamu gunakan sebagai tracking kegiatan olahragamu.
Aplikasi tracking olahraga selain Strava
Melansir dari berbagai sumber, berikut 5 aplikasi olahraga yang dapat kamu gunakan selain Strava.
Google Fit
Kalau kamu menggunakan aplikasi kebugaran milik Google ini, kamu harus melakukan olahraga untuk mendapatkan poin minimal per-minggu guna mencapai target kebugaran untuk hidup yang sehat sesuai standar. Selain itu kamu juga dapat mengakses beberapa fitur berikut:
- Memantau performa olahraga
- Menghitung semua gerakan yang bisa mencapai target
- Dapat dihubungkan dengan aplikasi kebugaran lain, termasuk Strava
- Memeriksa perkembangan kebugaran dimana saja
- Memantau kualitas tidur, berat badan, dan tekanan darah
Hanya sayangnya kamu harus memasukkan data secara manual dan aplikasi ini tidak terhubung ke media sosial, jadi masih membutuhkan ketelatenan dan konsistensi untuk menggunakan aplikasi yang terbilang cukup lengkap ini.
GPS Spot Tracker
Aplikasi ini diperuntukkan bagi pengguna olahraga bersepeda dan lari dengan fitur-fitur yang ditawarkan adalah sebagai berikut: pelacakan rute, hasil olahraga, dan juga membuat jadwal olahraga pribadi agar dapat membantumu konsisten olahraga.
Nike Run Club
Aplikasi ini tidak mengharuskanmu memiliki produk Nike untuk menggunakannya. Dalam aplikasi ini kamu dapat menggunakan layanan coaching dan motivation yang dapat membantumu lebih semangat berolahraga. Selain itu kamu juga bisa mengunggah Power Song untuk dapat kamu mainkan ketika kamu butuh motivasi lebih saat berolahraga.
Relive
Relive menawarkan layanan dan fitur untuk mendokumentasikan aktivitas olahraga dan tidak terlalu fokus pada hasil dari olahraga seperti jumlah kalori yang terbakar atau fitur analisis perkembangan olahraga. Sehingga aplikasi ini lebih cocok digunakan untuk kamu yang hanya ingin berolahraga dan mendapatkan dokumentasi perjalanan aktivitas olahraga.
RunKeeper
Melansir dari Mojok, Runkeeper termasuk aplikasi yang populer di kalangan pelari karena memiliki berbagai fitur dengan akurasi cukup tinggi. Kamu dapat menyalakan GPS untuk melacak rute, jarak, kecepatan, dan waktu keseluruhan saat aktivitas berlari. Aplikasi ini juga dapat kamu integrasikan dengan aplikasi dan gadget lain, seperti Fitbit dan jam tangan keluaran Apple.
Itulah seputar beberapa aplikasi tracking olahraga yang dapat kamu gunakan untuk melacak perkembangan olahragamu. Walaupun beberapa olahraga seperti lari dan bersepeda sempat viral, bukan berarti kamu harus ikut-ikutan saja ya. Karena olahraga merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi tubuhmu, kamu dapat memanfaatkan teknologi dan aplikasi yang ada untuk dapat membantumu mengalami olahraga yang lebih tertata dan konsisten. Semangat olahraga!
Sumber: Tirto, JawaPos, Topsellbelanja, Glints, Mojok
